Ia mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia dan gigih memperjuangkan hak pendidikan perempuan.
BACA JUGA:Teladani Semangat Perjuangan Para Pahlawan
12. Hajjah Rangkayo Rasuna Said (Asal Maninjau, Agam, Sumatra Barat):
Pahlawan berhijab yang aktif di Sarekat Rakyat dan Persatuan Muslimin Indonesia (PMI).
Setelah PMI bubar pada 1937, Rasuna Said hijrah ke Medan dan mendirikan Perguruan Puteri.
Gelar pahlawan nasional diberikan pada 1974 atas perjuangannya di bidang pendidikan dan hak-hak anak.
13. Siti Manggopoh (Asal Manggopoh, Agam, Sumatra Barat):
Salah satu pahlawan wanita berhijab yang heroik di medan perang, dikenal sebagai Singa Betina dari Manggopoh.
Mande Siti mendapat gelar pahlawan nasional pada 1964 atas perjuangannya melawan penjajah.
14. Maria Walanda Maramis (Asal Minahasa, Sulawesi Utara):
Pahlawan nasional yang fokus pada pendidikan dan hak-hak perempuan.
Mendirikan PIKAT untuk mengajar anak-anak dan perempuan.
Gelar pahlawan diberikan pada 1969 sebagai penghargaan atas peranannya pada awal abad ke-20.