Masuk angin juga sering dianggap sepele sehingga rata rata orang yang ada di Indonesia
OKUTIMURPOS.COM – Masuk angin sering mengakibatkan aktifitas terganggu, hal tersebut sering dialami banyak orang.
Masuk angin juga sering dianggap sepele, sehingga rata rata orang yang ada di Indonesia mengobatinya dengan cara tradisional yaitu dengan cara Kerokan untuk membuang angin yang ada di dalam tubuh.
Indonesia banyak memiliki jenis pengobatan, mulai dari medis hingga non medis seperti pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional.
Berbeda dengan medis yang memiliki yang memiliki kemampuan berfikir untuk membuat obat dan dilakukan oleh dokter, pengobatan tradisional biasanya diperoleh dari tradisi turun-temurun.
BACA JUGA:Ini Alasan Temulawak Resmi Ditetapkan Sebagai Tanaman Obat Unggulan Nasional
Kerokan umumnya dilakukan di area punggung yang kemudian menghasilkan goresan atau pola merah saat dikerok. Tanda atau goresan merah tersebut menjadi simbol hilangnya angin dari dalam tubuh.
Kerokan bisa dilakukan menggunakan batu pipih ataupun bawang merah dan juga biasanya memakai koin.
Sedangkan untuk minyak biasanya menggunakan minyak urut atau minyak untuk memijat hingga body lotion sebagai pelicin agar tidak terjadi iritasi.
Sebenarnya, Teknik pengobatan dengn cara dikerok ini dipercaya berasal dari Tiongkok sekitar abad ke-5 dan ke-7 yang kemudian menyebar ke negara lain termasuk Indonesia.
Tradisi kerokan sudah dilakukan sejak zaman dulu dan digunakan petinggi kerajaan di Indonesia kala itu untuk terapi kesehatan.
Selain itu manfaat dari kerokan ada banyak yaitu:
BACA JUGA:6 Bahaya Memakai Kipas Terlalu Lama, Nomer Terahir Bikin Ngeri
• Meringankan nyeri leher
Kerokan juga dapat mengurangi keluhan nyeri leher yang sudah berlangsung lama (kronis). Suatu penelitian menunjukkan bahwa terapi kerokan dapat meringankan nyeri di leher, meskipun efek ini berlangsung cukup singkat.