Selain teori, tim Dinas Pertanian juga melakukan kunjungan ke lokasi Smart Green House yang saat ini ditanami melon ithenon di media tanah dan bayam (hijau dan merah) di media hidroponik.
Hal penting yang harus dicermati adalah sumber daya manusia yang mengelola smart green house harus mempunyai rasa memiliki dan bertanggung jawab karena pengelolaannya menggunakan teknologi baru dan anggaran yang diinvestasikan oleh pemerintah pusat sangat besar.
Apabila tidak dikelola dengan baik, smart green house ini tidak akan memberikan manfaat seperti yang diharapkan. Selain itu perlu dicari pasar yang dapat menampung hasil produk hortikultura dengan harga yang bersaing karena agro input yang digunakan harganya mahal dan telah mengarah ke organik.
Sementara itu, Sudigyo selaku Analis Pemanfaatan Teknologi Dinas Pertanian OKU Timur mengatakan Smart Green House (SGH) merupakan upaya modernisasi teknologi di bidang pertanian yang harus segera dikenalkan di Kabupaten OKU Timur.
Dan Smart Green House (SGH) yang ada di POLBANGTAN Bogor bisa dijadikan referensinya. Diharapkan dengan hadirnya SGH kedepannya dapat membantu masyarakat terutama petani milenial mampu mengadopsi teknologi modern berbasis ekologi yang terukur.
Pada dasarnya semua aspek terkait teknologi SGH bisa diterapkan di OKU Timur, yang perlu diupayakan adalah alih tiru dari beberapa hal secara teknis yang belum dimiliki.
Maka semua itu jadi tugas kita bersama baik pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan masyarakat. Hal lain yang perlu disikapi adalah tentang pemilihan komoditas yang akan dibudidayakan. Hal ini karena akan sangat berpengaruh pada analisa usaha taninya.
“Saya juga berharap dengan hadirnya Smart Green House di OKU Timur petani dapat menyerap dan menerapkan teknologi yang menyertai SGH meskipun tidak seluruhnya dikarenakan permodalan dan lain sebagainya. Sehingga secara berangsur mereka bisa menyerap semua teknologinya dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di wilayah masing-masing,” ungkap Sudigyo pada awak media Kamis (14/09/2023).
BACA JUGA:FK Unsri Pecahkan Rekor MURI, Pelatihan Tumbuh Kembang Anak Terbanyak di Indonesia
“Kepada Pemerintah Kabupaten OKU Timur dan OPD terkait di bawahnya saya berharap dapat mengadakan pelatihan kepada para petugas pendamping terkait SGH, sehingga mereka dapat membimbing petani penerima manfaat SGH tersebut,” tutupnya.
Kemudian, Bayu Adirianto, M.Si selaku Manager SGH POLBANGTAN Bogor mengungkapkan senang atas kunjungan dari Dinas Pertanian OKU Timur di POLBANGTAN Bogor.
Harapannya hasil kunjungan terkait Smart Green House dapat memberi inspirasi untuk pembangunan Smart Green House oleh Dinas Pertanian OKU Timur Sumatera Selatan dalam waktu dekat ini.
Pada tahun ini POLBANGTAN Bogor akan membangun Smart Green House yang menggunakan teknologi dari Korea Selatan. Apabila sudah selesai di bangun, kami harap Dinas Pertanian OKU Timur dapat berkunjung Kembali untuk mempelajari sistem operasi green house tersebut.
Kami juga berpesan untuk mempelajari sistem operasi green house yang saat ini sudah berjalan dan sistem pemasarannya. Semoga hasil kunjungan yang singkat ini dapat dimanfaatkan untuk bahan kajian pembangunan green house di OKU Timur.
“Setelah melihat Smart Green House di POLBANGTAN Bogor, kami berpesan agar pembangunan SGH oleh Dinas Pertanian OKU Timur Sumatera Selatan memperhatikan aspek teknis pembangunan mulai dari konsumsi listrik, desain atap, sumber air, akses kendaraan, jenis komoditas yang di tanam dan aspek pemasaran hasil panen yang strategis,” terang Bayu pada awak media pada Kamis (14/09/2023).