Alhamdulillah, 35 Warga Belajar PKBM Smart Darussalam Diwisuda, Hardo: Kami Beri Kesempatan Seluas-luasnya

Sabtu 08-07-2023,17:23 WIB
Reporter : asa
Editor : asa

BACA JUGA:Inilah 10 Perbedaan Suku Komering dengan Komering Ilir

Ternyata, untuk Kecamatan Madang Suku III ini saja setidaknya ada 500 orang usia produktif yang putus sekolah, hal ini didasarkan pada pendataan yang dilakukan oleh perangkat desa langsung.

Dengan begitu kehadiran PKBM ini sangat membantu mereka, karena sebagai solusi alternatif untuk mendapatkan pendidikan kesetaraan yang sah berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

Ini tertuang dalam Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Permendikbud Nomor 81 tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.

BACA JUGA:Di Balik Kesannya yang Angker, Ternyata Hutan Alas Purwo Menyimpan Keindahan Alam yang Mempesona

Selain itu, kehadiran PKBM ini juga merupakan solusi alternatif bagi masyarakat khususnya usia produktif, baik usia belajar yakni 22 tahun ke bawah atau usia produktif dari usia 20 tahun hingga usia 45 tahun untuk melanjutkan pendidikannya di lembaga Pendidikan Kesetaraan.

Artinya PKBM ini pada pada dasarnya pendidikan yang setara dengan pendidikan formal pada umumnya, dengan memebrikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk belajar.

BACA JUGA:BIKIN MERINDING! Hutan Alas Purwo Tercatat Salah Satu Hutan Angker di Indonesia, Cek Ulasannya

Hanya saja, PKBM ini merupakan lembaga pendidikan nonformal yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.

Dimana adanya PKBM di tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi sarana pemberdayaan potensi-potensi yang ada sehingga proses pembangunan dapat tercapai.

BACA JUGA:Ternyata Hutan Bukit Barisan Tercatat Salah Satu Hutan Paling Angker di Sumatera, Ini Alasannya

"Dalam PKBM ini kami tidak hanya memberikan materi pendidikan akademik saja, melainkan keterampilan dan kompetensi lainnya yang dapat dikembangkan oleh siswa, seperti menjahit dan sebagainya" imbuh Hardo.

Hardo menambahkan, semua jenjang PKBM sudah memiliki siswa, bahkan untuk siswa Paket A sudah mencapai 30 orang.

BACA JUGA:Mobil Toyota Avanza Plat Kembar Viral Akhirnya Diamankan Satlantas Polres OKU Timur

"Insyaallah, untuk siswa Paket A tahun depan sudah bisa meluluskan siswa. Saat ini masih mengikuti pembelajaran, dengan sistem tatap muka sepekan sekali," pungkasnya.*

 

Kategori :