BELITANG, OKUTIMURPOS.COM - Harga beras di Kabupaten OKU Timur, terutama di wilayah Belitang yang mayoritas penduduknya petani. Untuk awal tahun 2022 mengalami kenaikan sekitar Rp1000 per kilogram menjadi Rp 9.500 per kilogram. Sebelumnya harga beras berada dalam kisaran Rp 8.500 per kilogram.
Kenaikan harga beras tersebut membuat petani di Kabupaten OKU Timur sumringah mengingat masyarakat OKU Timur mayoritas merupakan petani padi baik lahan sawah irigasi teknis maupun sawah tadah hujan.
Petani berharap, kenaikan harga beras tersebut tetap bertahan hingga beberapa bulan kedepan terutama saat musim panen raya tiba, yang diperkirakan akan jatuh sekitar ahir bulan Maret 2023 mendatang.
" Sedangkan untuk harga di pasaran, beras per kilogram sekitar Rp10.500 hingga Rp11 ribu per kilogram," ujar Toha salah satu penjual beras asal Belitang.
Tentunya harapan petani agar harga beras ini tidak mengalami penurunan hingga musim panen mendatang. Petani selalu was-was harga beras anjlok ketika musim panen.
"Kalau kita sebagai penjual beras ini tentunya kalau harga beras tinggi, senang juga karena saya juga petani. Jadi kalau harganya tinggi hasil yang di dapat petani juga lumayan," ucapnya.
Sementara menurut Tasim petani padi asal Belitang mengaku, merupakan hukum ekonomi harga hasil pertanian mengalami penurunan ketika panen raya tiba. Dirinya berharap pemerintah memiliki kebijakan sehingga harga beras tetap bertahan di angka Rp 8.000 per kilogram.
"Jika setiap musim panen harga beras anjlok, kapan petani akan sejahtera. Harapan petani pemerintah memiliki strategi jitu untuk mempertahankan harga hasil pertanian dengan harga yang stabil," katanya.(dira)