BELITANG, OKUTIMURPOS.COM - Hama tikus acapkali menjadi momok bagi petani padi di wilayah Kecamatan Belitang, betapa tidak, setiap bibit padi disemai selalu gagal karena diserang tikus. Alhasil untuk menghindari serangan tikus, petani memagar area semai padi dengan plastik.
"Cara seperti ini tergolong efektif, karena tikus tidak bisa menembus plastik. Kalau tidak dipagar, begitu padi ditabur langsung diserang tikus, makanya metode pagar plastik lumayan untuk meminimalisir serangan tikus,"ungkap salah seorang petani, Ismail.
Selama ini, tambah Ismail, petani mengalami kesulitan memberantas hama tikus. Berbagai cara sudah dilakukan, dari mulai meracun sampai dikejar secara manual, tapi tikus tidak juga lenyap.
"Makanya salah satu cara agar bibit aman dari tikus, kami pagari dengan plastik," sambungnya.
Biasanya, kata dia, hama tikus mulai merusak padi menjelang maghrib hingga terbit fajar. Jumlah tikus bias mencapai ribuan keluar dari sarangnya.
"Untuk menghindari kerusakan lebih banyak, biasanya setelah maghrib kami pergi ke sawah untuk menghalau tikus. JIka tidak dihalau bisa gagal panen, karena padi dari mulai disemai sampai tanam muda paling disukai tikus. Tapi kalau sudah berumur sekitar 30 hari tidak lagi, karena padi sudah mulai tinggi," jelasnya.