Waspadai Efek Samping Kurma: Ruam Kulit Ternyata Bisa Terjadi!

Buah kurma--
OKUTIMURPOS.COM Dalam beberapa tahun terakhir, kurma telah menjadi salah satu makanan sehat yang banyak dikonsumsi, terutama selama bulan Ramadan.
Dikenal kaya akan berbagai nutrisi dan serat, kurma diyakini memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Namun, baru-baru ini, muncul informasi mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan akibat konsumsi kurma, yaitu ruam kulit.
Meskipun kurma umumnya aman untuk dikonsumsi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi. Salah satu gejala yang bisa muncul adalah ruam kulit.
kandungan gula alami yang tinggi dalam kurma dapat memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif. Selain itu, kandungan sulfit yang sering ditambahkan sebagai pengawet dapat memicu reaksi yang sama.
Ruam kulit biasanya ditandai dengan bercak kemerahan, gatal, atau bahkan bengkak. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi kurma, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Tak hanya itu, konsumsi kurma dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung dan diare, terutama bagi mereka yang jarang mengonsumsinya. Dalam jumlah yang wajar, kurma tetap menjadi camilan sehat yang memberikan energi dan nutrisi.
Bagi masyarakat yang gemar menyantap kurma, disarankan untuk memperhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsinya dan tidak berlebihan dalam jumlahnya. Jika ada tanda-tanda yang mencurigakan, penting untuk mencari bantuan medis.
Meskipun ada potensi efek samping, bukan berarti kurma harus dihindari sepenuhnya. Keseimbangan dalam pola makan dan memperhatikan reaksi tubuh adalah kunci untuk menikmati manfaat kesehatan dari kurma tanpa risiko yang tidak diinginkan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai alergi makanan dan cara menghindarinya, Anda dapat mengunjungi situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau berkonsultasi langsung dengan ahli gizi dan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: