Maraknya Kasus Illegal Drilling: Kapolda, Kepala SKK Migas dan Pj Gubernur Sumsel Sepakat Bentuk Satgas

Maraknya Kasus Illegal Drilling: Kapolda, Kepala SKK Migas dan Pj Gubernur Sumsel Sepakat Bentuk Satgas

Foto: HMS/R10 - Kapolda Sumsel A Rachmad Wibowo usai rapat dengan Gubernur Sumsel, SKK Migas dan instansi terkait lainnya di Kantor Gubernur Sumsel, Senin sore 23 Juli 2024 --

 

Rachmad Wibowo mengatakan untuk kasus illegal driling diarea rawa Srigunung Sungai Lilin sudah ada lima orang yang meninggal dunia, dimana lokasi tersebut meledak pada 21 Juni, kemudian 27 Juni ditemukan dua korban meninggal dan 28 Juni ada 2 lagi meninggal. 

 

"Setelah kejadian itu kami melokalisir lokasi tersebut, membersihkan serta mengamankannya. Tapi ternyata 21 Juli dini hari ada sekolompok masyarakat yang masuk dan membuka pipa yang tutup dan terjadi ledakan mengakibatkan 1 korban meninggal," terangnya.

 

Hal tersebut telah dilaporkan ke Gubernur dan bahwa ini perlu m

melibatkan banyak instansi maka akan dibentuk satgas. 

 

"Maka penanganannya butuh kerja sama seluruh pihak pula," tuturnya.

 

Untuk penanganan kasus di Sungai Dawas, Rachmad mengatakan sudah ada satu orang diamankan dan atas perintah Gubernur pihaknya juga sudah melakukan penutupan. 

 

"Kita sudah tutup agar masyarakat tidak masuk lokasi, namun rupanya disitu ada jalur air juga sehingga perlu bantuan  Polair untuk menutup. Ini daerah sangat berbahaya. SKK Migas sendiri bisa kerja kalau daerah itu benar benar aman dan tidak berbahaya.  Sedangkan masyarakat tidak paham itu, mereka masuk, memasak bahkan merokok di lokasi itu,” lanjutnya.

 

Diakuinya, memang sulit menertibkannya karena pertama masyarakat membutuhkan uang untuk hidup, mereka akan berlari ke illegal driling kalau tidak ada pekerjaan dan ini sudah di sampaikan agar dicarikan solusi. Kedua, harga minyak sangat tinggi yang di oplos  dengan minyak dari SPBU. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: