Kasus Stunting Tahun 2024, Wabup Yudha: Jangan Kasih Kendor, Perkuat Kolaborasi

Kasus Stunting Tahun 2024, Wabup Yudha: Jangan Kasih Kendor, Perkuat Kolaborasi

Foto: R10 - Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha saat memimpin rapat bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Selasa, 09 Juli 2024 --

OKUTIMURPOS -  Untuk menurunkan angka stunting tahun 2024 di kabupaten OKU Timur Wakil Bupati HM Adi Nugraha Purna Yudha SH yang sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengajak semua lapisan jangan mengendorkan semangat dengan memperkuat kolaborasi.

Hal tersebut disampaikannya pada saat memimpin rapat bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Selasa, 09 Juli 2024.

 

Dalam rapat Wabup Yudha menjelaskan kegiatan kepada peserta agar dapat menggali beberapa faktor untuk menurunkan angka stunting.

"menurunkan angka stunting tidak bisa instan, dirinya mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam menurunkan angka stunting, Dalam menangani stunting kita tidak boleh kendor, stunting kita sudah turun 9,8 persen, jika kendor bukan tidak mungkin stunting kita akan naik kembali," terang Wabup Yudha.

 

Wabup menambahkan, Perlunya inovasi agar penurunan prevalensi stunting dapat lebih maksimal, "Kita cari inovasi-inovasi yang kekinian agar angka penurunan pravelansi stunting dapat lebih maksimal," katanya yang dihadiri Tim Pakar Audit Kasus Stunting yakni Dr. Mustika Dharna, Sp.OG., Sri Nurmaini, S.ST. dan dr. Rhesaroka Pramudita, M.Psi.

 

Kepala Dinas PPKB melalui Sekretaris H.M. Ridwan, S.Pd., M.M dalam laporannya mengatakan pelaksanaan audit kasus stunting di Kabupaten OKU Timur dimulai dari bulan maret 2024 hingga akhir bulan juni 2024.

 

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui penyebab dari kasus stunting dan upaya penyelesaian terhadap kasus tersebut.

 

"Selain itu juga menentukan resiko penyebab terjadinya resiko kepada kelompok sasaran, menganalisis dan merumuskan dan merekomendasikan," tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: