446 WBP Lapas Martapura Nyoblos di TPS Khusus, Ditinjau Bupati dan Kapolres
//Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT dan Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH meninjau langsung proses pemungutan suara di TPS Khusus Lapas. --
"Sebagai Forkopimda sudah menjadi kewajiban memantau pelaksanaan Pemilu. Untuk memastikan proses Pemilu berjalan lancar. Sehingga Pemilu damai dapat tercapai di OKU Timur," katanya.
Bupati juga menghimbau agar masyarakat OKU menyalurkan hak pilih di Pemilu 2024.
"Jangan Golput. Ayo datang ke TPS kita sukseskan pemilu 2024 kita tentukan arah bangsa kita," ujarnya.
Semenatara Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH mengatakan, tentunya ia menghimbau dan berharap pada pelaksanaan Pemilu di Lapas Kelas IIB Martapura ini dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Untuk pengamanan di Lapas ini kami sudah menugas personel yang berjaga di Lapas Kelas IIB Martapura. Semoga Pemilu di OKU Timur dapat berjalan dengan kondusif," ujarnya.
Sementara ia juga menyampaikan, untuk masyarakat OKU Timur silahkan datang ke TPS pada hari pencoblosan karena pihaknya telah memastikan terkait keamanan.
Ia juga menyampaikan, personel dari pihak kepolisian melakukan pengamanan secara konfigurasi dengan memetakan TPS yang kurang rawan, TPS rawan dan TPS sangat rawan.
BACA JUGA:Kapolres OKU Timur Resmikan Rumah Kantor Bhabinkamtibmas di Desa Nusa Bali Belitang III
"Jangan takut untuk menggunakan hak suara anda dalam momen pemilu lima tahun sekali ini. Kami telah menurunkan 446 personel yang siap mengamankan 2.180 TPS yang ada di Kabupaten OKU Timur," pungkasnya.
Komisioner Devisi SDM dan Partisipasi Pemilih, Aldi Andriansyah menyampaikan dari hasil monitoring dilakukan KPU OKU Timur secara umum berjalan lancar.
"Tidak ada kendala yang berarti, namun ada laporan kendala cuaca, seperti di Kecamatan Jayapura terjadi hujan ringan," katanya.
Aldi juga mengatakan hingga menjelasng siang partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024, mendekati 70 persen.
"Terkait kertas suara juga tidak ada kendala berati. Tidak ada laporan surat suara yang kurang. Yang ada surat suara tertukar antar TPS. Tapi sudah diatasi dengan koordinasi antar KPPS. Tertukar ini masih satu dapil," pungkasnya. (clau)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: