Ini Alasan mengapa Tekanan Angin pada Mobil harus Rutin di Periksa, Fungsi Menopang Muatan

Setiap pabrik otomotif tentu memiliki standar ideal untuk pengisian angin pada ban --
Proses pengereman pun terasa lebih sulit karena ban tidak “menggigit”. Hal ini bisa sangat membahayakan, terlebih jika jalanan yang Anda lalui sedang basah.
3. Mengurangi Risiko Terjadinya Kecelakaan
Menjaga tekanan angin ban mobil ternyata juga bisa menekan risiko terjadinya kecelakaan. Artinya, posisi ban pada permukaan jalan akan lebih stabil dan lebih mudah mendapatkan traksi. Dengan begitu, risiko mobil tergelincir pun bisa diminimalisir.
Sebaliknya, saat tekanan angin pada ban mobil kurang, traksi pun ikut berkurang. Hasilnya, posisi ban menjadi tidak stabil dan kurang mendapat traksi. Kondisi ini bisa membahayakan keselamatan karena mobil rentan tergelincir.
4. Bantu Menghemat Bahan Bakar Mobil
Tekanan angin pada mobil yang tidak standar, entah itu lebih rendah atau justru lebih besar, akan membuat posisi telapak ban pada jalan menjadi kurang ideal.
BACA JUGA:Selain Performa Mesin, Inilah Persiapan yang Perlu Dilakukan saat Mau Liburan
Kondisi tersebut akan mempengaruhi laju mobil hingga akhirnya melambat. Saat laju mobil melambat, otomatis putaran mesin akan bertambah agar laju mobil kembali pada kecepatan standar.
Inilah yang kemudian membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih besar. Mesin yang bekerja keras mengembalikan perputarannya, jelas memerlukan lebih banyak bahan bakar.
Tanpa disadari, ketika Anda melaju dengan ban yang kempes, mobil menjadi jauh lebih boros dibandingkan saat ban dalam kondisi normal.
Meski sepele, ternyata tekanan angin ban mobil sangat penting. Jika tekanan kurang atau lebih, kondisi mobil pun akan terpengaruh.
Demikian terkait cara menentukanukuran angin pada ban mobil. Pastikan dengan selalu mengunakkan tekanan ban mobil yang sesuai dengan arahan dari pabrik sehingga mobil anda bekerja secara optimal. (valdo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: