Pemprov Sumsel Bahas Peningkatan Capaian MCP dalam Pemberantasan Korupsi
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, memimpin Rapat Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2023--
Pemprov Sumsel Bahas Peningkatan Capaian MCP dalam Pemberantasan Korupsi
Okutimurpos.com- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, memimpin Rapat Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2023.
Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Bina Praja, dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sumsel Ir. S.A. Supriono, Kasatgas KPK Wilayah 2 Andy Purwana, PIC KPK Wilayah Sumsel Alfi Rachman Waluyo, serta para kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel.
Agus Fatoni mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya evaluasi dan penilaian objektif terhadap Monitoring Center for Prevention (MCP) di Pemprov Sumsel.
BACA JUGA:Firli Bahuri Diperiksa Dewas KPK, Sinergi KPK-Polri Diperkuat untuk Pemberantasan Korupsi
“Kita harus mengidentifikasi kelemahan dan masalah untuk mencapai peringkat MCP yang lebih baik,” ujarnya.
Fatoni menekankan pentingnya partisipasi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun rencana aksi yang jelas, terukur, dengan timeline spesifik untuk mencapai indikator MCP.
“Kita perlu kerja keras dan langkah konkrit, termasuk rencana aksi dengan timeline dan dokumen pendukung,” tambahnya.
Dalam rapat, Andy Purwana dari KPK menyampaikan bahwa kegiatan ini bagian dari monitoring program pencegahan korupsi melalui aplikasi MCP.
BACA JUGA:Ketua KPK Firli Bahuri sebagai Tersangka, Polri Kirim Surat Pemberitahuan ke Istana
MCP digunakan untuk memonitor kinerja program pencegahan korupsi dan perbaikan tata kelola pemerintahan.
Alfi Rachman Waluyo melaporkan rapor MCP Provinsi Sumsel, termasuk peringkat, status, dan indikator MCP yang dicapai di Sumsel, Pulau Sumatera, serta Indonesia secara keseluruhan.
Fokus MCP tahun 2023 mencakup perbaikan tata kelola pemerintahan, penyelamatan keuangan dan aset daerah, dan upaya pencegahan korupsi lainnya.
"Kami berharap indikator yang masih kurang dapat segera diperbaiki dengan rencana aksi bersama dalam waktu sebulan ke depan,” pungkas Alfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: