Jenderal Agus Subiyanto Sah Panglima TNI: Kariernya Moncer, Pernah Gagal Masuk Bintara Lolos Masuk Akabri

Jenderal Agus Subiyanto Sah Panglima TNI: Kariernya Moncer, Pernah Gagal Masuk Bintara Lolos di Akabri

JAKARTA- okutimurpos.com- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi),  resmi melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada tanggal 22 November 2023, 

Upacara pelantikan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, iberdasarkan keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/TNI Tahun 2023 yang menetapkan pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI.

Selama upacara, Presiden Jokowi memimpin prosesi penanggalan dan penyematan tanda pangkat dan jabatan, serta penyerahan tongkat komando kepada Jenderal Agus Subiyanto. 

Jenderal Agus kemudian mengucapkan sumpah jabatan, menegaskan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945, serta berkomitmen untuk menjalankan peraturan perundang-undangan dengan penuh dedikasi kepada bangsa dan negara.

Sebelum terpilih sebagai Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). 

Jenderal Agus Subiyanto dan Jenderal Yudo --

Pengangkatannya sebagai Panglima TNI disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI pada 21 November 2023, menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun.

BACA JUGA:Rakor Bersama KASAD, Gubernur Herman Deru Paparkan Upaya Pencegahan Karhutla di Sumsel, Ini Harapannya!

Hadir dalam acara tersebut tokoh-tokoh penting seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, berbagai menteri dari Kabinet Indonesia Maju, dan para Kepala Staf Angkatan.

Agus Subiyanto memiliki riwayat hidup yang penuh perjuangan, ketegaran dan keberhasilan.

Lahir pada 5 Agustus 1967 di Cimahi, ia menghadapi tantangan di awal hidupnya, termasuk kehilangan ibunya saat masih kecil dan ayahnya, seorang Sersan di TNI, dalam kecelakaan lalu lintas ketika Agus masih SMA. 

Meski menghadapi kesulitan, Agus tetap mengejar karier militer.

Usahanya untuk bergabung dengan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Kodam III/Siliwingi awalnya tidak berhasil. Namun, ia tidak menyerah dan mencari peluang lain, akhirnya berhasil masuk Akabri pada tahun 1988.

Sumber: