Sips, Ruas Tol Baru di Sumatera Utara Ini Siap Beroperasi dan Masih Gratis

Sips,  Ruas Tol Baru di Sumatera Utara Ini Siap Beroperasi dan Masih Gratis

OKUTIMURPOS.COM- MEDAN- Warga Sumatera Utara (Sumut) bersiap untuk menyambut operasional 2 ruas tol baru yang diharapkan akan mengubah peta konektivitas dan perekonomian daerah tersebut. 

Menurut Keputusan Menteri PUPR, jalan tol Indrapura – Kisaran Seksi Indrapura – Lima Puluh dan tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1 Tebing Tinggi – Junction Indrapura.

Beserta seksi 2 Segmen Junction Indrapura – Simpang Susun Indrapura akan mulai dioperasikan oleh PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) pada tanggal 10 November 2023, pukul 10.00 WIB.

Dengan panjang 15,6 Km untuk Jalan Tol Indrapura – Lima Puluh dan 28,5 Km untuk Jalan Tol Tebing Tinggi – Indrapura.

BACA JUGA:Ini Daftar Ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang Dilanjutkan dan yang Distop

Ya, kedua ruas jalan tol ini telah melalui Uji Laik Fungsi pada Agustus 2023 dan telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi di bulan September.

Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, mengungkapkan, 216 personil siaga telah dilatih secara intensif untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol.

Fasilitas yang ada di jalan tol ini pun sudah sangat lengkap, termasuk gardu tol, CCTV, Variable Message Signs (VMS), dan armada siaga.

Selama masa sosialisasi, kedua jalan tol ini dapat digunakan secara gratis hingga diterbitkannya Kepmen Tarif yang baru.

Tjahjo menambahkan bahwa meskipun gratis, pengguna jalan diwajibkan untuk tetap menggunakan kartu Uang Elektronik saat melewati gerbang tol untuk memastikan transisi ke sistem tarif berjalan lancar nantinya.

Integrasi dari kedua jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Tebing Tinggi ke Lima Puluh dari yang sebelumnya lebih dari 1,5 jam menjadi hanya 20 menit. 

BACA JUGA:Kurangi Layanan Top-up Kartu UE Secara Tunai di Seluruh Jalan Tol, Sedang Uji Coba JTTS Ruas Pekanbaru–Dumai

Ini tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memperkuat akses logistik ke Kuala Tanjung serta Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

Sumber: