Revitalisasi Bahasa Daerah Digelar, Cegah Bahasa Kebudayaan Komering Punah

Revitalisasi Bahasa Daerah Digelar, Cegah Bahasa Kebudayaan Komering Punah

FOTO : DEO/OKUTPOS DIBUKA : Festival Bahasa Ibu Tingkat Provinsi dan Revitalisasi Bahasa Daerah Resmi Dibuka.--

MARTAPURA,OKUTIMURPOS.COM - Bahasa Ibu Tingkat Provinsi dan Revitalisasi Bahasa Daerah digelar agar bahasa kebudayaan Komering kedepan dapat berkembang dan tidak punah.

Hal tersebut diungkap Ketua Pelaksana Balai Bahasa Widiyabasa Ahli Muda Vita Nirmala, M.Pd. "Peserta yang berhasil keluar sebagai juara akan diberikan hadiah serta akan diikut lombakan di tingkat nasional," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wakimin, S.Pd., M.M. menuturkan Festival Kebudayaan yang digelar Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan merupakan wadah masyarakat untuk melestarikan kebudayaan daerah.

“Kabupaten OKU Timur menjadi tuan rumah merupakan suatu kebanggaan, panitia telah memberikan dukungan penuh agar pelaksanaan dapat berjalan sukses” pungkasnya.

Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan percayakan Kabupaten OKU Timur menjadi tuan rumah dalam Festival Tunas Bahasa Ibu FTBI Tahun 2023 Tingkat Provinsi yang bekerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur digelar 7-9 November 2023.

Menariknya, semua kontingen mereka tampilkan kebudayaan lokal berasal dari 6 kabupaten/kota, Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan, Kabupaten OKU, Kabupaten OKI dan Muara Enim hingga Kota Palembang.

BACA JUGA:Alhamdulillah! 44 UMKM Dapat Berkah Mendadak dari Timbulnya Pantai Dermaga Rasuan

Semarak scara ini dibuka langsung oleh Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan Wakimin, S.Pd., M.M. dan dipusatkan di Lapangan KONI Belitang. Selasa, (7/11/2023).

Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. dalam kesempatan tersebut menyampaikan besar harapannya agar acara festival dapat melestarikan budaya bahasa ibu.

“Di Kabupaten OKU Timur bahasa ibunya adalah Bahasa Komering, yang sudah dimulai dari tahun 2021 di sekolahan Kabupaten OKU Timur” tuturnya.

Tidak hanya itu, Bupati juga telah merespon salah satu kebudayaan kabupaten OKU Timur yakni huruf Kaganga untuk terus dilestarikan.

Bupati berharap, setelah anak-anak belajar bahasa ibu (Bahasa Komering) tidak melupakan warisan kebudayaan yang ada di Kabupaten OKU Timur. (clau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: