Musim Hujan Segera Datang ? Perlu Persiapan Dini

Musim Hujan Akan Datang Perlu Persiapan Dini? 

OKUTIMURPOS.COM – Fenomena El Nino yang berdampak pada musim kemarau yang panjang di Indonesia menimbulkan kekhawatiran akan potensi krisis pangan. 

Presiden Joko Widodo, dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi , telah menyoroti dampak dari El Nino serta pembatasan ekspor produk pangan oleh beberapa negara, yang dapat memperparah situasi.

El Nino, yang diakibatkan oleh suhu laut yang lebih hangat di Samudera Pasifik, mempengaruhi pola iklim dan curah hujan di Indonesia. 

Kondisi El Nino saat ini telah menyebabkan musim kemarau yang lebih panjang, meningkatkan kekeringan di beberapa wilayah Indonesia, serta mempengaruhi pasokan air.

''Sebagai akibat langsung dari fenomena ini, suhu permukaan laut di Samudera Hindia naik, khususnya di sebelah timur Afrika,'' kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita.

Hal ini mengakibatkan berkurangnya curah hujan di Indonesia.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca di Beberapa Aplikasi Smartphone Tidak Akurat, Berikut Ini Penjelasan BMKG

BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan, Malam Sampai Dini Hari 1 November 2023

"Namun, prediksi BMKG menunjukkan bahwa fenomena El Nino ini akan berakhir pada awal 2024, dan akan diikuti dengan curah hujan yang lebih tinggi pada bulan Januari dan Februari," tambah Dwikorita.

Namun, dengan datangnya musim hujan, Indonesia harus waspada terhadap potensi bencana alam seperti banjir, longsor, dan banjir bandang. 

Dwikorita menegaskan pentingnya kerja sama antara BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengantisipasi potensi bencana tersebut, termasuk memantau dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:Perkiraan Cuaca OKU Timur 1 November 2023, Tak Ada Potensi Hujan

"Dalam menghadapi potensi krisis pangan akibat El Nino dan pembatasan ekspor produk pangan, pemerintah harus memantau dengan seksama perkembangan El Nino dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan," pungkas Dwikorita.

Sumber: