Ruang 48

Ruang 48

Dahlan Iskan dicegat sejumlah media usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pembelian LNG Pertamina.----

Saya ingin tahu mereka. Tapi saling bisik itu terlihat intens. Saya tidak ingin mengganggu. Saya pun duduk di sisa sofa yang masih cukup untuk duduk mepet.

 

Petugas menyapa saya: HP, dompet, dan apa pun yang saya bawa diminta dimasukkan loker. Kunci loker saya bawa. Lalu saya mengisi daftar tamu. Petugas di meja tamu itu perempuan berjilbab hitam. Masih muda.

Masih terlalu pagi. Saya diminta menunggu. Sambil memperhatikan rompi oranye: siapa tahu bisa dapat kesempatan bertanya. 

Bisa.

"Ini pengacara kalian?" tanya saya sambil menunjuk yang berbaju batik.

"Iya," jawabnya.

"Oh...boleh didampingi pengacara?"

“Hari ini sidang pertama. Sidangnya di Semarang. Pakai sistem online," kata pengacara itu. "Kami akan minta terdakwa dibawa ke Semarang. Belum tahu bisa atau tidak," tambahnya.

"Kenapa sidangnya di Semarang?"

“Perkaranya di Jawa Tengah," jawabnya.

"Perkara apa ya?“

 

“Pembangunan rel kereta api layang dari Stasiun Jebres Solo ke arah Semarang," jawabnya.

Oh, saya tahu. Perkara yang tersangkanya sekitar 10 orang itu. Yang sebagian besar staf di Kementerian Perhubungan.

Tibalah waktunya saya diperiksa. Yakni sebagai saksi untuk seorang tersangka soal pembelian gas/LNG dalam jumlah besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: