Kapolres OKU Timur : Masyarakat Dihimbau Waspada Pencurian Data

Kapolres OKU Timur : Masyarakat Dihimbau Waspada Pencurian Data

Dwi Agung Setyono--

MARTAPURA,OKUTIMURPOS - Dengan berkembangnya teknologi tentunya sekarang kejahatan juga sudah menyesuaikan perkembangan teknologi.

Dulu orang melakukan penipuan melalui telepon dan berkomunikasi secara langsung.

Saat ini tanpa berkomunikasi orang-orang bisa melakukan aksi kejahatan dengan melancarkan aksi penipuan yang berkedok modifikasi aplikasi (APK) dan link phishing.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, MH mengatakan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi pencurian data penting seperti data pribadi dan fasilitas mobile perbankan para pengguna handphone.

"Tentunya kalau ada mengirimkan suatu gambar, dokumen maupun file yang mencurigakan jangan dibuka langsung hapus saja. Banyak sekarang modusnya orang mengirim file berformat APK dikirim ke grup Whatsapp," katanya.

Lanjut kata Kapolres, jika ada orang mengirim file tersebut maka wajib dikonfirmasi langsung ke yang bersangkutan kalau tidak langsung dihapus.

Sebaiknya masyarakat tetap waspada ketika menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal maupun dari orang dikenal karena bisa jadi nomor orang yang kenal kenal tersebut kena retas oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

BACA JUGA:Waw, Masyarakat Yang Manfaatkan Pemutihan Pajak Tembus 100 Persen

"Apa lagi pesan tersebut berisikan link atau file dengan format Apk. Bisa jadi ini pencurian data pribadi atau peretasan sehingga bisa menguasai handphone yang berujung pengurasan saldo kita," jelasnya.

Selanjutnya ia juga berpesan, jangan mudah tergiur akan suatu penawaran jual beli barang-barang yang harganya dibawah harga pasar.

Biasanya yang banyak ditawarkan itu kendaraan roda dua dan roda empat maupun handphone.

Serta ada juga modus mendapatkan hadiah tetapi diminta untuk transfer terlebih dahulu itu juga cara orang untuk melakukan penipuan.

"Apalagi yang menawarkan itu orang-orang yang mengambil foto profil publik figur. Intinya kalau sudah ada penawaran dan minta untuk mentrasfer uang terlebih dahulu itu bisa dipastikan penipuan," pungkasnya. (clau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: