Waw, Masyarakat Yang Manfaatkan Pemutihan Pajak Tembus 100 Persen

Waw, Masyarakat Yang Manfaatkan Pemutihan Pajak Tembus 100 Persen

//Budi Kurniawan --

MARTAPURA,OKUTIMURPOS - Manfaatkan pemutihan pajak yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel sangat dirasakan bagi masyarakat dalam membayar pajak.

Terbukti ada peningkatan hingga 100 persen.

Kepatuhan masyarakat yang melakukan pembayaran pajak di Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Samsat OKU Timur 1 meningkatkan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Samsat OKU Timur 1 Budi Kurniawan, SH, MM mengatakan, pemutihan pajak kendaraan bermotor ini telah dilakukan pemerintah sejak April rencananya sampai 23 Desember 2023.

Dimana pajak kendaraan yang mati lebih dari dua tahun hanya bayar dua tahun tanpa denda dan bunga. "Dengan pemutihan pajak kendaraan ini kepatuhan masyarakat cukup meningkatkan," ujarnya.

Sebelum ada pemutihan rata-rata masyarakat yang membayar pajak sekitar 100 orang. "Sedangkan pada saat masa pemutihan seperti ini rata-rata perhari ada sekitar 292 orang jadi naik 100 persen," katanya.

Dikatakan, pemutihan tahun 2023 ini adalah pemutihan yang sebenarnya. Bagaimana tidak, kendaraan yang mati pajak lebih dari tahun tetap bayar dua tahun.

BACA JUGA:Bupati Enos Buka Pelatihan Instruktur MAPABA PC PMII OKU Timur

"Karena sudah tiga tahun kebelakang cukup berhasil dan ini yang benar-benar pemutihan. Karena misalnya kendaraan yang mati pajak 10 tahun cukup bayar dua tahun tanpa bunga tanpa denda," jelasnya.

Pemutihan ini kata dia, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar terhindar dari penghapusan data registrasi dan identifkasi kendaraan bermotor.

Dimana hal ini sesuai pasal 74, Undang-undang no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

"Jadi pemutihan ini guna memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menghidupkan pajak kendaraan bermotornya," ucapnya.

Untuk target tahun 2023 ini Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Samsat OKU Timur 1 kurang lebih di angka Rp 58 miliar.

"Sudah pencapaian 60 persen dari target yang sudah ditetapkan. Jadi bisa ada kemungkinan untuk terpenuhi dari target tahun 2023 ini," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: