Populer di Indonesia, Ini Sejarah Asal Burung Kenari
burung kenari, foto facebook--
OKUTIMURPOS.COM - Burung Kenari merupakan salah satu burung favorit di antara penghobi burung di Indonesia. Keindahan bulu serta suaranya membuat popularitas burung ini tidak pernah surut dimakan zaman.
Disamping itu, berdasarkan jenis dan warnanya, harga burung Kenari juga ternyata cukup fantastis. Dirangkum dari berbagai sumber, asal-usul nama burung kenari sendiri diambil dari asal tempat burung kenari pertama ditemukan yakni oleh pelaut Perancis Jean de Berthan Cout di Kepulauan Canary pada abad ke-15.
Kepulauan itu sendiri mendapat namanya dari bahasa Latin canarias yang berarti Pulau anjing karena banyaknya anjing liar yang ada di pulau itu pada zaman dahulu.
Meski berawal dari kepulauan burung kenari termasuk jenis burung yang mampu beradaptasi di berbagai wilayah dunia. Negara Belanda yang lebih dikenal sebagai negara pengekspor kenari Indonesia, semula mendatangkan kenari dari Inggris, Jerman dan Belgia kemudian kenari tersebut dikawinkan dengan kenari liar dan menghasilkan beberapa jenis kenari.
Burung kenari banyak disukai manusia karena suaranya yang merdu dan bulunya yang indah yang berwarna-warni mulai dari kuning putih, hijau,merah dan bermacam-macam warna.
Di Indonesia terdapat istilah kenari lokal padahal sesungguhnya kenari itu berasal dari luar negeri tetapi dikembang biakkan di Indonesia.
BACA JUGA:3 Motor Jadul Incaran Kolektor, Nomor 1 dan 2 Impian Anak Muda Pada Zamannya
Burung kenari secara genetika sudah sangat berbeda dengan nenek moyang mereka, karena jenis burung ini mudah dikembang biakkan.
Sehingga terdapat silangan dan jenis yang dihasilkan beragam dan unik.
Makanan kenari berupa biji-bijian dan sayur-sayuran, jenis makanan yang cocok untuk kenari diantaranya adalah campuran biji-bijian atau kenari seed merupakan biji-bijian khusus kenari yang banyak dijual di pasaran.
Kemudian sayuran dan buah-buahan burung dengan bulu warna-warni ini gemar mengkonsumsi sayuran serta buah-buahan segar seperti gambas, mentimun, daun sawi hingga jagung muda.
Kemudian telur dan kroto pada kondisi tertentu serta untuk menunjang pertumbuhan kenari memerlukan protein tambahan yang bisa diperoleh dari telur dan kroto kemudian ada juga roti kering sebagai makanan variasi lainnya. *
BACA JUGA:Yamaha Neos, Siimut berbandrol Rp32,8 jutaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: