Hubungan Legenda Sipahit Lidah di Sumsel dengan Bengkulu dan Lampung

Hubungan Legenda Sipahit Lidah di Sumsel dengan Bengkulu dan Lampung

Inilah Gunung Seminung yang berada di Danau Ranau OKU Selatan dan Lampung Barat, daerah konon menjadi lokasi adu kesaktian antara Si Pahit Lidah dengan Si Mata Empat. Foto: Dok./OKUTPOS--

 

BACA JUGA:Ternyata Hutan Bukit Barisan Tercatat Salah Satu Hutan Paling Angker di Sumatera, Ini Alasannya

Di dekat air terjun ini banyak batu-batu persegi empat menyerupai tiang. Makanya disebut Batu Betiang. Konon asal usul Batu Betiang itu adalah akibat kutukan Si Pahit Lidah. Karena saat Si Pahit Lidah melewati daerah itu, ada sekelompok masyarakat yang lagi menebang kayu untuk dibuat rumah.

 

Si Pahit Lidah sebagai orang baru yang masuk ke Rejang menegur masyarakat yang lagi bekerja. Namun, tidak satupun yang menyahut. Si Pahit Lidah pun kesal sehingga mengucapkan kata-kata saktinya. Jadilah kayu yang berbentuk balok itu menjadi batu.

 

BACA JUGA:Terbukti Manjur! Ini Dia Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp500.000 Setiap Hari, Gak Pake Ribet

Di daerah pantai Wayhawang Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Batu Jung itu terbentuk, konon akibat dari sumpah serapah Si Pahit Lidah.

 

Pun di Kabupaten OKU ada kisah seorang putri yang bernama Putri Dayang Merindu anak dari Raja Balian. Legenda ini berada di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

 

BACA JUGA:Hanya Klik Link Ini, Saldo DANA Gratis Rp300 Ribu Ngalir ke Rekening Mu!

Di sini ada sebuah Goa yang dinamakan Goa Putri. Goa Putri ini merupakan salah satu destinasi andalan Kabupaten OKU.

 

Di balik semua ini, konon dulu ada seorang raja bernama Raja Balian. Memiliki putri bernama Dayang Merindu. Putri ini memiliki pengawal berupa dua ekor harimau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: