Gerhana Matahari Hibrida Terjadi 20 April 2023, Terlihat Dibebera Daerah
Ilustrasi-ist-net--
"Sementara itu, Jayapura akan menjadi ibukota provinsi yang paling akhir memulai sekaligus mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian," lanjut keterangan itu. Terpisah, Tim Astrofotografi Universitas Brawijaya (Unibraw) juga mengumumkan akan terjadi Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023 tersebut.
BACA JUGA:Sambut Ramadhan, Aura Steam Bagikan Sembako Untuk Puluhan Karyawan
Tim Astrofotografi Unibraw terdiri dari M Fauzan Edipurnomo sebagai koordinator dengan Eka Maulana, Waru Djuriatno, M Aswin, dan A A Razak sebagai anggota serta beberapa Pranata Laboratorium Fakultas Teknik.
BACA JUGA:Harga Murah, Irit BBM, Mesin Bertenaga, New Honda BeAT 2023 150 CC Bakal Jadi Incaran Anak Muda
Menurut tim, Gerhana Matahari total ini disebabkan karena terjadinya konjungsi matahari dan bulan jelang tanggal 1 Syawal 1444 hijriah atau Lebaran 2023. Eka Maulana menambahkan, gerhana matahari total dapat diamati di sebagian wilayah Indonesia. Melansir situs resmi BRIN, Gerhana Matahari Sebagian tergolong "spesial" karena "jarang terjadi".
BACA JUGA:1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023, Malam Ini Umat muslim Solat Tarawih
"Di wilayah Indonesia, gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana Matahari total (GMT). GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial," tulis BRIN.
BACA JUGA:Nah Ini Dia, Rekomendasi Game Penghasil Saldo DANA, Bisa Dapat Cuan Tiap Hari Lho!
"Gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik," tulisnya lagi.
BACA JUGA:Perawatan Salon Mobil Aura Steam Bikin Mobil Kusam Menjadi Mengkilap Seperti Baru Lagi
Di sisi lain, ada dua gerhana lagi yang akan terjadi pada 2023 selepas Idul Fitri. Pada 5-6 Mei, Gerhana Bulan Penumbra akan muncul dan bisa diamati dari arah Tenggara ke Barat Daya untuk zona WIB. Sedangkan untuk zona WITA, gerhana dapat diamati dari arah Selatan ke Barat Daya.
BACA JUGA:Tercatat 117 Ribu Kendaraan di Sumsel Telah Daftar Program Minyak Subsidi Tepat
Sementara itu, untuk Zona WIT, gerhana dapat diamati dari arah Barat Daya ke Barat. Sementara Gerhana Bulan Parsial akan terjadi pada 29 Oktober. Gerhana Parsial tersebut akan memiliki durasi 1 jam 17 menit di hampir seluruh Indonesia kecuali lima provinsi di Papua lantaran tak mengalami kontak akhir sebagian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: