Penjarahan Kembali Terjadi di Rumah dan Toko Bos Arisan Lelang di Baturaja Padahal Sudah Dipasang Garis Polisi

Penjarahan Kembali Terjadi di Rumah dan Toko Bos Arisan Lelang di Baturaja Padahal Sudah Dipasang Garis Polisi

Polisi meminta warga tenang dan membubarkan diri di toko manisan usaha milik Dian. foto: berry/sumeks.co.----

BATURAJA, OKUTIMURPOS.COM – Aksi penjarahan kembali terjadi di rumah dan toko bos arisan lelang di Baturaja. Padahal di 2 lokasi itu sudah dipasang garis polisi.

Diketahui, bandar arisan lelang Dian Rizki Purnama Sari sudah lama kabur. Rumah dan toko tempat usahanya sudah beberapa kali jadi sasaran penjarahan. Isi rumah dan toko saat ini sudah benar-benar kosong. Diduga dijarah. Padahal sudah dipasang police line oleh pihak Polsek Baturaja Timur.

“Ini sudah kosong,” kata member arisan yang mendatangi toko manisan Dian berlokasi di Jl A Yani, Baturaja, sore, Senin, 6 Maret 2023.

Mereka tidak tahu siapa pelakunya. Apakah ini dari keluarga bandar itu sendiri, korban arisan, atau pihak lain yang memanfaatkan situasi ini. Mereka menuntut aset milik Dian yang masih ada, untuk dibawa dan diamankan ke Mapolres OKU.

“Adilnya dibawa ke Polres saja Pak. Daripada begini. Kami tidak dapat apa-apa. Ini saja sudah ada yang jarah,” kata mereka serentak. Para member arisan itu juga berharap, pelaku yang menjarah atau mengambil barang-barang itu ditangkap dan diproses secara hukum.

“Kami saja (para korban) tidak berani mendekat. Karena dipasang police line,” sesalnya. Salah satu member arisan, Dinda, berharap agar polisi bergerak cepat menangkap pelaku yang menjarah isi toko dan rumah Dian. “Kami juga berharap Dian segera ditangkap, karena melarikan uang arisan lelang kami,” pintanya.

Pemilik tempat yang disewa Dian membuka toko manisan, Santi, mengaku khawatir saat ramai didatangi korban arisan dan masyarakat ke toko tersebut.

“Takut kalu ada yang merusak toko, Pak,” imbuh Santi. Dijelaskannya, tokonya yang berukuran 5 x 8 meter, disewa Dian Rp26 juta per tahun. Tapi baru dibayar separuh.

“Dapat kabar sore ini (kemarin) ramai yang datang ke toko. Jadi saya datang untuk melihat ke sini,” tuturnya. Penyewa toko di seberang toko manisan Dian, menambahkan Dian tidak banyak menyetok barang dalam tokonya. “Isi toko tidak banyak. Paling sembako seperti beras, mie, telur, dan lainnya,” katanya.

Menurutnya, isi toko lebih banyak di lantai atas, yang sudah dijarah. Karena ada sepatu yang harganya cukup mahal, pakaian (baju gamis), dan lainnya. “Kalau isi toko yang sudah dijarah itu yang harganya mahal-mahal,” ungkapnya. Korban arisan lelang lainnya, Hanadri, mengatakan dia sudah mendatangi rumah Dian di Kelurahan Sekar Jaya, Baturaja.

Police line hanya di bagian depan. “Pintu kayunya sudah tidak ada lagi. Tinggal pintu besi teralis, sudah tidak digembok. Siapa saja bisa masuk,” bebernya. Hanadri sempat berbincang dengan tetangga Dian. Menurut tetangganya itu, sebelumnya di rumah itu ada motor trail KLX, dan Honda Beat. Kini sudah tidak ada lagi.

“Kata tetangganya, ada yang datang naik mobil pick up Minggu, 5 Maret 2023, sekitar pukul 10.30 WIB, ke rumah Dian,” ulas Hanadri, yang mengalami kerugian Rp68 juta dari arisan lelang itu.

Kapolsek Baturaja Timur AKP Hamid, tadi malam meminta korban arisan lelang untuk meninggalkan toko manisan tersebut. Dikatakan, isi toko manisan itu akan diamankan supaya tidak dijarah orang.

“Tolong percayakan kepada polisi untuk mengamankan,” pintanya. Terpisah, Kasat Reskrim Polres OKU AKP Zanzibar mengatakan pihaknya belum bisa melakukan penyitaan terhadap aset milik Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: