Ini Daftar Capaian Balai Bahasa Sumsel di 2022

Ini Daftar Capaian Balai Bahasa Sumsel di 2022

Drs Umar Solikhan MHum, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumater Selatan-istimewa-balai bahasa

OKUTIMURPOS.COM, BATURAJA-Capaian target kinerja Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan (BBPSS) pada 2022 secara keseluruhan baik. Terutma soal target Kelompok Kepakaran Layanan Profesional (KKLP).

 

Ribuan pelajar dinilai capak dalam berbahasa Indonesia. Mulai dari SD, SMP, dan SMA sederajat. Demikian diungkapkan Kepala BBPSS, Drs Umar Solikhan MHum kepada okutimurpos.disway.id.

 

Menurut Umar, secara keseluruhan, target KKLP tercapai dengan baik. Salah satu target utama KKLP adalah penutur bahasa teruji yang direalisasikan melalui kegiatan Sosialisasi dan Pelaksanaan UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) Adaptif  Merdeka.

 

Dikatakan, KKLP UKBI BBPSS 2022 berhasil mencapai 5.085 peuji (kecakapan) pelajar SD, pelajar SMP 2820 siswa, pelajar SMA 495 siswa. Kemudian, pelajar SMK 197 siswa,  pelajar MA 861 siswa. Ada juga mahasiswa yang berbayar dan masuk PNPB sebanyak  303 orang, ASN 45 orang, dan masyarakat umum 4 orang.

 

“Secara keseluruhan. Alhamdulillah capaian target KKLP BBP Sumsel baik,” ujar Umar.

 

 

Selain itu, tambah Umar, KKLP UKBI telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten OKU Timur, juga berhasil menyelenggarakan UKBI Adaptif Merdeka. Pesertanya  12.500 pelajar SD dan SMP.

 

“Jumlah peuji tersebut terbanyak yang pernah diselenggarakan KKLP BBPSS.  Tetapi, dari pelaksanaan tes UKBI tersebut, yang berhasil mengikuti ujian sampai selesai sebanyak 7.305 pelajar. Sisanya gagal karena faktor jaringan internet dan rencana akan dilaksanakan kembali di awal 2023,” tambahnya.

 

Sementara itu, melalui KKLP Literasi, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan berhasil membina dan memberdayakan komunitas literasi, khususnya generasi muda di Sumsel.

 

Pada 2022, untuk pertama kalinya dilaksanakan  kegiatan pemuktahiran data profil Komunitas Literasi di Sumsel. Adapun jumlah profil komunitas literasi yang terdata sebanyak 8 komunitas literasi.

 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui para penggiat komunitas literasi di berbagai tempat yang merupakan motor penggerak literasi. Yang aktif dan produktif dalam upaya  mendukung budaya literasi di Sumatera Selatan.

Selain itu, Balai Bahasa Sumsel juga berhasil  melaksanakan pemberdayaan komunitas literasi  yang ada di Sumsel. Jumlahnya ada 80 orang di Kabupaten Lahat  dan Kota Palembang.

 

“Untuk meningkatkan budaya literasi, khususnya bagi generasi muda,  telah diselenggarakan kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Sumatera Selatan,” papar Umar.

 

Pelaksanaan kegiatan di 2022 berhasil memanggil 125 orang generasi muda Sumatera Selatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Sumatera Selatan.

 

Tujuan kegiatan tersebut adalah mengajak para generasi muda untuk berpartisipasi aktif meningkatkan kualitas kehidupan bangsa. Melalui penanaman budaya literasi dalam kehidupan bermasyarakat secara komprehensif. Sehingga menumbuhkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur.

 

Kemudian, KKLP BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) telah melakukan sosialiasi program BIPA di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Lahat. Dengan total jumlah peserta sebanyak 60 orang.

 

Selain itu, KKLP BIPA bekerja sama dengan Universitas Bina Darma Palembang, juga berhasil menyelenggarakan lokakarya ke-BIPA-an dan memfasilitasi terbentuknya Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Provinsi Sumatera Selatan.

 

Adapun produk penerjemahan yang dihasilkan direalisasikan melalui kegiatan Sayembara Penulisan dan Penerjemahan Cerita Rakyat Berbahasa Daerah.  

 

“Dari Sayembara itu, berhasil didapatkan 18 naskah yang memenuhi kriteria penilaian, dan 5 naskah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dan 3 naskah yang dicetak dalam bentuk buku sebagai bahan bacaan pendukung literasi anak,” tambah Umar.

 

KKLP Perlindungan dan Pemodernan Sastra berhasil melaksanakan Revitalisasi Sastra Lisan Sembah Panjang di Kota Prabumulih pada 38 siswa dan 6 guru pendamping. Mereka  dari 6 SMP di Kota Prabumulih.

 

Pelaksaan Revitalisasi Sastra Lisan ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih.  Dilaksanakan melalui tahapan koordinasi, pewarisan, observasi, dan pementasan.

 

Capaian kegiatan revitalisasi ini adalah 38 siswa yang merupakan penutur muda, 6 guru pendamping, pelaku sastra yang terlibat dalam pelatihan dan penilaian, 6 kepala sekolah. Pemangku kepentingan, ratusan siswa SMPN 2 Prabumulih yang menonton kegiatan. Dan  orang tua peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat berimbas kepada siswa lain sehingga Sastra Lisan Sembah Panjang tetap hidup pada masyarakat Prabumulih.

 

Melalui KKLP Pembahu (Pembinaan Bahasa dan Hukum), Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan mulai tahun 2022 telah melakukan pembinaan yang terfokus, berkelanjutan, dan kemitraan. Terhadap 45 lembaga di Kota Palembang yang terdiri atas 15 lembaga pemerintah.

 

Lembaga itu, baik lembaga tingkat provinsi maupun tingkat kota. Yakni 20 lembaga pendidikan, baik SMP maupun SMA/SMK.  Dan 10 lembaga swasta. Pembinaan bahasa 45 lembaga melalui tahapan koordinasi, sosialisasi, pendampingan, evaluasi, dan penghargaan tersebut dilaksanakan secara serius.

 

“Kami sudah menandatangani Komitmen Bersama Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan dan 45 lembaga terbina. Dalam masa satu tahun berjalan,” katanya.

 

Selain telah mengubah penggunaan bahasa ruang publik dan dokumen mayoritas lembaga terbina sesuai dengan ketentuan. Balai Bahasa telah berhasil mendorong Setda Kota Palembang melalui Bidang Organisasi melakukan perubahan dan perbaikan bahasa pada format Tata Naskah dinas melalui aplikasi Srikandi.

 

Aplikasi Srikani ini diluncurkan Desember 2022 di lingkungan Setda Kota Palembang. Setda juga mewajibkan jajaran OPD di lingkungan kota Palembang untuk mengikuti format tata naskah dinas pada aplikasi Srikandi . Sesuai dengan arahan/pendampingan yang diberikan oleh Tim Pendampingan Kebahasaan Bahasa Provinsi Sumatera Selatan. Meskipun demikian, target yang nantinya diharapkan bermuara pada diterbitkannya kebijakan berupa Perda atau Perwali terkait format Tata Naskah Dinas. Tentu seperti yang telah melalui pendampingan oleh Tim Balai Bahasa Sumatera Selatan.

 

Selain itu, KKLP Pembahu juga melakukan layanan saksi ahli bahasa di kepolisian terkait beberapa kasus kebahasaan di beberapa kabupaten/kota di wilayah Sumatera Selatan.

 

KKLP Analis Kosakata dan Istilah pada 2022 berhasil menghimpun 994 kosakata dalam bahasa Melayu dialek Basemah/Besemah. Dan setelah dikaji, didiskusikan melalui lokakarya dan sidang komisi istilah. Sebanyak 500 kosakata diusulkan ke pusat untuk dapat masuk dalam KBBI.

 

Berkaitan dengan pengelolaan kantor sebagai satuan kerja, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 berhasil mempertahankan nilai SAKIP dengan predikat A. Selama tiga tahun berturut-turut.

 

Selain itu, sebagai satker pemerintah dengan pengelolaan surat dinas berbasis elektronik dan digital dengan sistem SINDE, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan juga berhasil meraih nilai sempurna dengan kinerja nilai Sinde 100% selama 12 bulan penuh di 2022.

 

“Apa yang telah dicapai oleh BBP Sumsel pada 2022 tersebut tentu menjadi bahan evaluasi dan pendorong untuk peningkatan kinerja pada tahun 2023,” ujar Umar.

 

Komitmen bersama seluruh jajaran pimpinan beserta staf dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, menurut Umar menjadi modal penting untuk meraih keberhasilan peningkatan kinerja Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan di masa yang akan datang. (pur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: balai bahasa sumsel