Psywar Medsos Tahun Politik

Psywar Medsos Tahun Politik

Rocky Gerung ketika berbincang dengan Jusuf Kalla-repro-Tiktok

OKUTIMURPOS.COM, MARTAPURA-Tahun ini merupakan tahun politik. Setahun menjelang Pemilu 2024. Pileg dan Pilpres. Berikutnya Pilkada (Pilgub dan Pilbup).




Bahasan bertema politik mulai ramai dibincangkan. Di TV, di medsos. Dan di media main stream. Termasuk WA grup.

BACA JUGA:Begini Tanggapan Politisi Daerah Soal Pemilu 2024 Coblos Partai


Yang serunya lagi di Tiktok. Beranda Tiktok saya setiap dibuka selalu muncul dialog politik.




Ya, rupanya Tiktok menyesuaikan dengan kebiasaan kita. Apa yang sering kita tonton. Itu yang sering muncul di beranda. Orang bilang itulah algoritma google.

BACA JUGA:Pemerintah Resmi Cabut Kebijakan PPKM, Tapi Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat

 



Ada 10 jenis algoritma google. Yakni, google broad core, goole payday, google sandbox, google rank brain, google hummingbird. Google panda, google penguin, google pigeon, google fred dan terakhir google mobile.





Nah, yang terakhir inilah berkaitan langsung dengan smartphone kita. Google mobile. Istilah kerennya friendly. Berteman dengan HP atau mudah diakses.


BACA JUGA:17 Parpol Ditetapkan KPU Ikut Pemilu 2024, PDIP Ingin Pakai Nomor Urut Lama, Ini Alasannya


Ternyata sistem algoritma ini akan mengakses situs-situs atau konten yang mudah dilacak dengan handphone. Yang sulit akan diturunkan ke bawah alias tidak muncul ke halaman depan google. (Nanti akan saya tulis soal algoritma ini).



Kembali ke Tiktok. Begitu juga. Apa yang sering kita buka. Itulah yang akan muncul.



"Jadi di beranda HP setiap orang berbeda. Tergantung kebiasaan si pemilik HP sering membuka apa," ujar Bos HM Muslim (Dirut Sumeks Grup dan Rakyat Bengkulu Media Grup, pada suatu kesempatan di grup WA, saat memotivasi kami anak buahnya.




Di Tiktok.saya. Sering muncul dialog dan debat. Mulai dari video ILC (Indonesia Lawyer Club) yang dikomandoi wartawan senior Karni Ilyas, Pimred TV one, sampai ke Rocky Gerung yang mewawancarai mantan Wapres Jusuf Kalla.

BACA JUGA:MK Tolak Gugatan UU Pilkada, Jabatan 270 Kepala Daerah Kurang dari 4 Tahun




Bagaimana JK menceritakan awal mulanya mengorbitkan Joko Widodo. Yang waktu itu masih Walikota Solo. Jauh sebelum jadi Presiden.


Jusuf Kalla



Saya menyimak Tiktok yang diunggah @pojok negeri media. Di sana JK menceritakan bahwa dialah yang membawa Jokowi ke Jakarta. Maksudnya saat calon Gubenur Jakarta pada 2012.




Pojok negeri media ini merepost video yang diunggah @indonesiapolitik. JK menemukan Jokowi ketika ada seminar yang digelar PDIP di Semarang, Jateng.




"Saya melihatnya ketika ada seminar yang diselenggarakan PDIP.  Saya, Pak Bibit (Bibit Waluyo) Gubernur Jawa Tengah dan Jokowi," ujar JK di Tiktok.



"Yang ajak Jokowi ke Jakarta saya. Dan yang urus ke ibu Mega (Megawati) saya. Biar ibu Mega setuju," tambah JK.




Video ini diupload @pojok negeri media pada 2 Desember 2022. Artinya baru 1 bulan. Apa makna tersiratnya?




Bahwa ini (2023) tahun politik. Para aktor politik mulai muncul. Dan JK, banyak orang mengatakan dekat dengan Anies Rasyid Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang dideklarasikan Partai Nasdem sebagai Capres RI 2024.




Dan Rocky Gerung pandai mencari momen. Dia korek keterangan dari JK. Terutama seputar bagaimana strategi mencari pemimpin masa depan pasca Jokowi ini.



Di akun Tiktok @RGTVchannel id, punya Rocky Gerung juga membahas kriteria calon pemimpin masa depan. Masih bersama JK.



Menurutnya, harus punya pengalaman internasional yang bagus. Dan Anies katanya sudah pasti masuk.




"Ganjar kurang bisa masuk. Mbak Puan juga agak sulit. Dan pengalaman internasional ini menurut saya penting. Kemampuan untuk membuat kalimat diplomatis karena ketegangan global itu penting," kata Rocky Gerung kepada JK.





Saat ini kata Rocky kita butuh pemimpin yang bermental leader bukan dealer. Entah apa maksud Rocky Gerung mengatakan dealer. Kalau secara kamus di google dealer adalah toko penjual barang atau sesuatu.





Ha ha ha. Entahlah. Rocky Gerung lah yang mengetahui maksudnya. Roky memang terkenal kritis dan keras. Kepada pemerintah sekalipun. Di ILC acapkali tegang tegangan dengan lawan debatnya. Ya, itulah gaya Rocky Gerung yang ahli fislafat dan akademisi ini. 





Tiktok lainnya, @Alya Store23. Viral opung Panda Nababan yang bicara buka bukaan. Wartawan senior ini blak blakan membahas sifat Presiden Jokowi. Politikus PDIP ini membuka kejadian terkait sifat Jokowi.





Menurut Panda, Jokowi meski selalu senyum bisa juga berlaku tegas. Misalnya, hubungan antara Jokowi dengan alm Tjahyo Kumolo.

 

Panda Nababan





Dikatakan Panda, dalam Tiktok itu, Tjahyo Kumolo tidak setuju dengan Jokowi jadi Presiden. Tapi karena Buk Mega yang mau, dia nurut. Lalu, Pak Jokowi tidak setuju Tjahyo masuk kabinet. Tapi karena buk Mega yang inginkan, Jokowi nurut.





"Apa yang terjadi lima tahun tidak diopenin. Selama itu, cuma 2 kali Tjahyo bicara sama Jokowi. Pertama 5 menit selesai Ratas. Keduanya ketika ditelpon Jokowi waktu ada KTP jatuh di jalan," kata Panda.





Panda sempat berbisik ke Tjahyo, "Dimana harga dirimu. Kenapa kau tidak mundur saja dari menteri (Mendagri). Tjahyo jawab nggak enak sama Buk Mega," papar Panda.




Dari cerita Panda, betapa berperanannya Megawati. Selaku Ketua Umum PDIP.  Tokoh central yang sangat ditakuti dan disegani kader kader PDIP di seluruh Indonesia.




Apa makna tersirat? Dalam pencalonan Presiden 2024. Siapa yang akan memakai tiket lewat PDIP harus atas persetujuan Megawati Soekarno Putri.




Jangankan Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng yang kader PDIP dan pernah di DPR RI. Puan Maharani pun, harus lewat restu dan persetujuan Megawati.




Dan ini telah terjadi seperti cerita Panda Nababan, Jusuf Kalla, soal melejitnya Jokowi. Dari Solo ke Jakarta, lalu jadi Presiden.




Psywar (Psychological Warfare: perang saraf, perang propaganda) politik di Medsos ini menurut saya akan semakin kencang. Mendekati final penentuan pasangan Capres bertambah kencang.




Pro Anies, Pro Jokowi, Pro Mega, Pro Airlangga. Pro Ganjar, Pro Puan dan masih banyak pro pro lagi.




Setiap kelompok yang pro tentu akan mengangkat dan membela jagoannya. Di mana saja. Baik di pertemuan langsung maupun di tim relawan Medsos.




Tapi hemat saya silakan baguskan jagoannya. Silakan propagandakan pilihannya. Tapi jangan juga jelekkan yang lainnya. Sehingga tercipta politik yang sehat, santun dan dinamis.




Semoga kita diberikan pemimpin yang amanah dan benar benar pro kesejahteraan rakyat Indonesia. Aamiin. (purwadi)




































Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rewrite tiktok