Manjur Edaran Polisi di WA Grup, Inilah Suasana Malam Tahun Baru di OKU Raya
Susana jalan di Taman Kota Baturaja pada malam pergantian tahun 2022 ke 2023. -baik-purwadi
Saya memantau suasana di kota Baturaja kira kira pukul 21.30 WIB hingga 23.00 WIB. Suasana jalanan dalam kota memang cukup padat. Meski bakda Magrib sempat diguyuri hujan sebentar tak menyurutkan warga keliling (healing) kota Baturaja.
Beberapa tempat ramai pengunjungnya. Seperti taman Kota Baturaja, Jl A Yani. Maklum ini pusat keramaian kota. Tidak hanya pergantian tahun. Hampir setiap malam ada pengunjungnya. Apalagi libur akhir pekan atau malam Minggu. Dan tahun baru kali ini bertepatan dengan Malam Minggu.
BACA JUGA:Pastikan Malam Tahun Baru Berjalan Lancar, Wabup Yudha Ikuti Apel Pengamanan dan Monitoring
Di Taman kota banyak jajanan kuliner. Berbagai produk makanan ada. Nasi goreng, pempek, tekwan, sate, martabak dan jenis makanan siap saji lainnya juga ada.
BACA JUGA:Hadroh dan Sholawat Iringi Pergantian Tahun di Desa Sukamulya
Untuk menghindari kemacetan. Akses kendaraan roda empat menuju Taman Kota dari sore dialihkan. Misalnya dari pasar atas jembatan Ogan I menuju rumah sakit umum Ibnu Sutowo (depan Taman Kota). Kemudian di depan BNI pun dihadang polisi.
Sehingga bagi pengunjung yang akan jajan di Taman Kota harus parkir 50 hingga 100 meter dari pusat jajanan. Kecuali kendaraan roda dua boleh mendekati tempat jajanan.
"Rame juga Yah. Padahal hujan. Ayo yah kita keliling lagi," ujar anak gadis saya di kursi tengah. Sementara di kursi bagian depan mobil tentu ibunya ikut juga keliling melihat suasana kota Baturaja.
BACA JUGA:Pengamanan Malam Tahun Baru di Wilayah Hukum Semendawai Suku III
Sambil makan cemilan, anak dan ibu ini asyik cerita sepanjang jalan mengomentari suasana kota.
"Coba cek di Ramayana atau Citimall yah," tambah si gadis lagi. Tak urung selaku sopir saya memutar arah mobil menuju Ramayana. Ternyata mall yang menjual pakaian, sepatu, sendal dan sembako meski hari sudah hampir pukul 22.00 WIB masih ramai.
Pun di Citimall. Lahan parkir di depan penuh pengunjung. Di perkirakan banyak pengunjung dari luar Baturaja. Seperti kabupaten tetangga, OKU Timur, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Dan dari OKU Selatan.
Di sepanjang jalan pusat kota tidak ada yang menggelar musik orgen tunggal seperti tahun tahun sebelumnya. Yang, ada hanya warga yang karokean dengan speacker salon aktif biasa.
Pokonya suasananya berbeda dari tahun sebelumnya. Masyarakat tampaknya sudah menyadari dan paham anjuran pemerintah dan tokoh masyarakat. Bahwa tidak perlu merayakan pergantian tahun dengan hura hura dan pesta pora.
BACA JUGA:30 Link Twibbon Selamat Tahun Baru 2023 yang Bisa Kalian Gunakan Serta Cara Menggunakannya
Suara kembang api pun biasa biasa saja. Tak ada yang berlebihan. Suara letusan kembang api memang ada. Tapi ala kadarnya saja. Itu pun hanya detik detik menjelang pukul 24.00 WIB, waktu pergantian tahun Masehi.
Ya, pergantian tahun Masehi memang beda dengan pergantian tahun kalender Hijriyah. Kalau tahun hijriyah pergantiannya pada sore hari. Tepatnya bakda waktu solat Ashar sudah masuk pergantian tahun.
Minggu siang (1/1/2023) suasana Citimall bertambah ramai. Akses jalan dari arah Kemelak menuju pusat kota Jl A Yani padat merayap. Pun di tempat pusat belanja lainnya, Ramayana.
"Macet. Tadi aku liwat Unbara jalan menuju pusat kota dan Citimall macet," kata Uqi habis dari jajan ke warung di depan Universitas Baturaja.
Di Martapura. Di Belitang (BK 10) Kabupaten OKU Timur dan di Kota Muaradua (OKU Selatan) suasana perayaan pergantian tahun baru biasa biasa saja.
Suasana malam pergantian tahun di Belitang yang ramai adalah tempat nongkrong anak muda. Seperti cafe cafe di pinggir jalan. Terutama di Gumawang BK 10. Pusat keramaian. Kemudian di lapangan KONI. Lapangan bola sekaligus tempat jajanan makanan kalau malam hari.
Suasananya kondusif. Lalulintas pun lancar. Karena sudah diantisipasi oleh jajaran Polres OKU Timur.
BACA JUGA:INGAT! Ada Rekayasa Lalu Lintas di Malam Pergantian Tahun, Ini Penjelasan Polres OKU Timur
"Semuanya sudah diantisipasi oleh petugas keamanan bos," ujar Dwiratno, wartawan OKU Timur Pos di Belitang.
Siang hari pun. Terutama Minggu tanggal 1 Januari 2023, jalanan yang diprediksi macet dialihkan ke jalur alternatif. Seperti di Pasar Gumawang. Ada beberapa jalan alternatif di dalam dalam. Bisa dilewati kendaraan roda empat dan dua. Sehingga tidak menyebabkan kemacetan.
Kata Dwiratno, yang ramai dikunjungi masyarakat pada siang hari Minggu adalah pusat pusat permainan. Seperti waterboom dan tempat hiburan lainnya.
Pun di Martapura. Pusat pemerintahan Kabupaten OKU Timur. Suasana pergantian tahun biasa saja. Karena tidak ada pusat perbelanjaan yang besar seperti Mall. Masyarakat Martapura terutama kaum muda kumpul di cafe atau di lapangan KONI jalan poros tengah.
Ada juga di tempat jajanan dekat pasar tradisional Martapura. Dekat Tugu Tani. Kalau mau ke Mall mereka harus ke Kota Baturaja OKU.
Hal yang sama di Kota Muaradua. Tidak ada Mall besar. Muda mudinya paling berkumpul di lapangan dekat gedung kesenian Muaradua. Kalau mau ke Mall juga harus ke Baturaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: liputan