Ratusan Relawan BPBD OKU Tak Gajian, Bendahara Ngaku Begini

Ratusan Relawan BPBD OKU Tak Gajian, Bendahara Ngaku Begini

Ketua BPBD OKU Amzar Kristopa saat menjelaskan masalah ini dengan wartawan -repro-rewrite


OKUTIMURPOS.COM, BATURAJA-Sedikitnya 300 honorer (relawan) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu harus menahan diri. Ternyata gaji mereka terpakai oleh Bendaharanya.




Beragam. Ada yang belum gajian selama tiga bulan. Ada juga yang tujuh bulan. Per orang nilai honornya Rp 800 ribu per bulan.




Menurut salah seorang relawan BPBD OKU yang tak mau disebutkan nama, dia sendiri sudah tiga bulan belum gajian. Jumlah relawan ada sekitar 300 orang.



“Saya sudah 3 bulan belum menerima gaji. Ada dari beberapa rekan kami sudah tidak menerima gaji 7 bulan. Padahal gaji kami sudah dikeluarkan dan nyangkut di bensahara,” keluhnya kepada wartawan beberapa hari lalu.




Sehingga katanya, banyak teman temannya menggadaikan ijazah mereka untuk mendapatkan pinjaman. Ijazah digadai dengan jaminan uang honor tadi.



“Ada juga rekan kami yang menggadaikan Ijazah di salah satu bank.  Sudah 7 bulan tidak dibayarkan oleh bendahara, sehingga mereka harus menanggung risiko. Ijazah mereka ditahan oleh pihak Bank,” keluhnya. 




Kepala BPBD OKU, Amzar Kristopa saat dikonfirmasi melalui saluran telepon membenarkan kejadian tersebut. Bahwa gaji relawan ngendap di Bendahara.

“Sebenarnya gaji relawan kami sudah cair.  Saya yang menandatangani pengajuannya. Dan itu sudah dikeluarkan. Tapi gaji mereka ini (relawan) nyangkut di Bendahara kami,” terang Amzar Kristopa.



Jadi bagaimana solusinya? Mengenai pernyelesaian permasalah tersebut, kata Amzar, dirinya sudah melakukan mediasi antara para relawan dan Bendahara.




“Sudah kami tengahi. Hasilnya Bendahara kami siap bertanggung jawab atas kejadian ini,” katanya.




Terpisah, Bendahara BPBD OKU, JD,  mengakui perbuatannya tersebut.  Menurutnya ada sebagain gaji relawan yang belum dibayarkan selama tiga bulan.  Ada juga yang tujuh bulan.


“Ada yang 3 bulan ada juga yang 7 bulan. Dan saya mengakui kesalahan saya itu,” akunya.




Dijelaskannya, belum terbayarnya gaji ratusan relawan tersebut merupakan murni kesalahan dari dirinya pribadi. Bukan kesalahan dari BPBD OKU.





“Awalnya saya mendapat musibah pak.  Tapi musibah itu terus menerus menerpa saya. Saya mengakui dan saya siap bertanggung jawab. Berbagai upaya siap saya tempuh untuk mempertanggungjawabkan perbuatan saya. Namun saya mintak waktu hingga bulan Februari 2023,” kata JD.




Masih kata JD, kepala BPBD OKU sudah melakukan mediasi. Dan dirinya siap bertanggung jawab. Bahkan sejumlah aset miliknya berupa rumah, kebun dan tanah siap dilelang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.




“Surat-surat tanah dan lainnya sudah saya serahkan ke atasan saya. Mudah-mudahan masalah ini bisa segera terselesaikan,” ungkapnya seraya menyesali perbuatannya. (pur)



Artikel ini sudah terbit di portal harianrakyat.co.id dengan judul Bendahara BPBD OKU Gelapkan Gaji Ratusan Relawan, Nilainya Fantastik


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rewrite