Terungkap! Bukan Parasetamol yang Sebabkan Gagal Ginjal pada Anak, Simak Penjelasan RSUP Dr Sardjito

Terungkap! Bukan Parasetamol yang Sebabkan Gagal Ginjal pada Anak, Simak Penjelasan RSUP Dr Sardjito

Ilustrasi: Gagal ginjal akut pada anak di indonesia.-Pixabay-Disway.id--

JAKARTA, OKUTIMURPOS.COM - Tim Medis Penanganan Gagal Ginjal Akut pada Anak RSUP Dr Sardjito, Retno Palupi menyatakan, bahwa bukan paracetamol yang menjadi pemicu penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak. 

"Sebenarnya bukan paracetamol yang berbahaya untuk dikonsumsi. Bisa saja justru dari bahan tambahan Dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) yang umumnya ditemukan sebagai cemaran pada gliserin atau propilen glikol yang digunakan sebagai zat pelarut tambahan obat puyer atau tablet," kata Retno, Jumat 21 Oktober 2022.

Menurut Retno, hingga saat ini belum diketahui penyebab munculnya gagal ginjal akut pada anak-anak. Termasuk 13 kasus gagal ginjal yang muncul di DIY.

"Terkait isu paracetamol sirup masih dalam investigasi, pelacakan. Hanya saja kemenkes sudah mengeluarkan beberapa rekomendasi dan kami mengikuti rekomendasi itu," ujarnya.

Kendati begitu, Retno meminta masyarakat mentaati rekomendasi Kementerian Kesehatan (kemenkes) untuk tidak mengkonsumsi obat paracetamol sirup hingga ada penelitian lebih lanjut. 

"Masyarakat juga diminta untuk tidak membeli obat tanpa rekomendasi dokter," ucapnya.

Saat ini Kemenkes masih mencari tahu apakah DEG dan EG berkaitan dengan kasus gagal ginjal atau tidak. Hal tersebut menjadi bentuk kewaspadaan di tingkat nasional.

"Itu rekomendasi dari kemenkes dan IDAI," ujarnya.

Retno menambahkan, selain membatasi obat-obatan sirup, tim medis meminta para orangtua yang memiliki anak dibawah usia 6 tahun untuk lebih waspada dan melakukan deteksi dini atas kesehatan anaknya. 

"Diantaranya mendeteksi adanya gejala penurunan volume atau frekuensi urin atau tidak ada urin baik dengan atau tanpa gejala demam," terangnya.

Selain itu mengecek kepekatan urin pada anak-anak secara berkala. Begitu pula munculnya gejala batuk pilek perlu yang disertai diare pada anak-anak.

"Orang tua yang memiliki anak terutama yang berusia balita, diimbau sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten sampai dilakukan pengumuman resmi pemerintah," tuturnya.

Apa itu Dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG)

Mengutip laman NCBI, etilen glikol (C2H6O2) adalah 'alkohol beracun' yang digunakan oleh banyak industri rumah tangga. 

Istilah 'alkohol beracun' sendiri merujuk pada beberapa jenis alkohol seperti metanol dan isopropil alkohol.

Etilen glikol sendiri merupakan cairan tidak berwarna yang memberikan rasa manis. 

Namun, terkadang kandungan satu ini juga kerap digunakan sebagai bahan pelarut.

Jauh dari kasus ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan bahwa etilen glikol memberikan efek racun pada manusia saat dikonsumsi. 

 

Adapun beberapa gejala yang umum diperlihatkan di antaranya: sakit perut, muntah, diare, sulit buang air kecil, sakit kepala, perubahan kondisi mental, cedera ginjal akut.

Masyarakat tentu perlu tahu apa itu etilen glikol dalam sirup obat dan apa yang membuatnya berbahaya.

Mengutip Science Direct, etilen glikol dimetabolisme oleh alkohol dan aldehida dehidrogenase untuk menghasilkan metabolit beracun.

 

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id