Buntut Tragedi Kanjuruhan, Permintaan Iwan Bule Mundur Dari PSSI Jadi Trending di Sosmed

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Permintaan Iwan Bule Mundur Dari PSSI Jadi Trending di Sosmed

Trending Twitter 2 Oktober 2022 Pasca Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang (Tangkapan layar)----

JAKARTA, OKUTIMURPOS.COM - Kata "Mundur" menjadi trending di sosial media twitter pada Minggu, 2 Oktober 2022 malam. 

Kata "Mundur" itu merujuk kepada tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu 1 Oktober 2022 kemarin, pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. 

Netizen mendesak Ketua Umum PSSI Muhammad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk dari rasa tanggungjawab terhadap peristiwa memilukan tersebut. 

Diketahui, desakan mundur pertama kali untuk Iwan Bule disampaikan oleh Ketua Umum Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. 

Sugeng menganggap, Ketua Umum PSSI seharusnya malu dengan adanya kejadian ini dan dengan sukarela memilih untuk mundur dari jabatannya. 

"Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) seharusnya malu dan mengundurkan diri dengan adanya peristiwa terburuk di sepak bola nasional," tegas Sugeng dalam keterangannya hari ini. 

Sementara itu imbas dari tragedi di Kanjuruhan tersebut, berdasarkan laporan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebutkan jumlah korban tewas dari kejadian itu sebanyak 125 orang. 

Data tersebut sempat simpang siur, karena Kemenkes sendiri sebelumnya telah mengeluarkan statement bahwa jumlah korban tewas mencapai 131 orang. 

Komentator BRI Liga 1 Mundur

Masih terkait dengan trending kata "Mundur", dikutip dari postingan di sosial media twitter milik akun @registaco, host dan komentator program BRI Liga 1 2022/2023 Radot Valentino "JEBREEET" Simanjuntak menyatakan mundur dari program tersebut. 

Mundurnya Valentino Simanjuntak itu sebagai bentuk respect terhadap para korban dari tragedi Kanjuruhan Malang yang memakan ratusan korban jiwa tersebut. 

Ia pun merasa prihatin atas terjadinya peristiwa tersebut, dan membuat ia merasa bahwa semangatnya untuk berpartisipasi terhadap program itu disebut berada di titik terendah. 

Ia pun memilih mundur sambil berharap adanya pembenahan dari pihak terkait agar kejadian serupa tak terjadi lagi di masa yang akan datang. 

"Bahwa saya menyampaikan pengunduran diri sebagai Host & Komentator Program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022," tulis pengumuman tersebut. 

 

  •  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id