Data Ganda Korban Tragedi Kanjuruhan, Kapolri: Korban Jiwa Jumlahnya 125 Orang

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo]-Akbar Nugroho Permai-antara--
MALANG, OKUTIMURPOS.COM - Jumlah korban jiwa akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang masih simpang siur. Beda BPBD Jatim beda pula Kementerian Kesehatan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jumlah korban jiwa pada tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang.
Listyo mengatakan sebelum dilakukan pembaruan data, jumlah korban meninggal dunia disebutkan sebanyak 129 orang, namun, setelah proses verifikasi diketahui ada data ganda.
"Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo usai melakukan pengecekan di Stadion Kanjuruhan malang, Jawa Timur, Minggu, 2 Oktober 2022.
Dijelaskan Listyo saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian yang membuat ratusan orang meninggal dunia tersebut. Pihaknya akan melakukan investigasi secara tuntas peristiwa itu.
Menurutnya, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan data di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Stadion Kanjuruhan. Nantinya, hasil dari pengumpulan data dan perkembangan tersebut akan disampaikan kepada publik.
"Kami sedang melakukan pengumpulan data di TKP untuk mengetahui secara lengkap dan perkembangan yang ada akan kita sampaikan," ujarnya.
Data Kemenkes
Jumlah korban jiwa akibat tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang versi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berbeda dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.
Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang total mencapai 415 orang.
Jumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut terdiri atas korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan.
"Berdasarkan pembaruan data yang diterima Kemenkes hingga pukul 14.53 WIB, pasien dengan luka ringan hingga sedang 253 orang, dan luka berat 31 orang," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia, Minggu, 2 Oktober 2022.
Untuk korban meninggal dunia yang dilaporkan dari Dinas Kesehatan Kota Malang sebanyak 131 jiwa, kata Nadia menambahkan.
Laporan tersebut disampaikan dari 25 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang menangani korban di wilayah setempat.
Fasyankes yang dimaksud di antaranya RSUD Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, RS Hasta Brata Batu, RSSA, RSU Wajak Husada, RS Mitra Delima, RS Wava Husada, Klinik Tejahusada, RS Ben Mari, RS Sumber Sentosa.
Laporan juga datang dari RSU UMM, RS Prima Husada, RS Salsabila, RS Pindad, RSUD Lawang, RST Soepraoen, RS Hasta Husada, RS Bokor Turen, RST Supraoen, RSI Aisiyah, Lavalette, Pantinirmala, RSI UNISMA, dan RSUD Kota Malang.
"Data masih akan diupdate oleh RS, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang," katanya.
Nadia mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan sanak keluarga dalam tragedi itu untuk melapor pada Call Center Dinas Kesehatan Kota Malang 082140403223, Call Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang 085861616109, atau Call Center Dinas Kesehatan Kota Malang 082140403223.
"Sudah berdiri Posko untuk mencari keluarga yang hilang di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan. Proses pelayanan dan rujukan pasien berjalan dengan baik," katanya.
Versi Wagub Jatim
Jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (Jatim) bertambah.
Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Dardak menyebut jumlah korban jIwa terus bertambah menjadi 174 orang.
Dikatakannya, jumlah tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
"Data BPPD Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174," katanya, Minggu, 2 Oktober 2022.
Selain itu, jumlah korban yang mengalami luka berat sebanyak 11 orang. Sementara yang mengalami luka ringan mencapai 298 orang.
Dijelaskannnya para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menjalani perawatan di delapan rumah sakit.
Rumah sakt tersebut adalah RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.
Sementara korban jiwa, sebagian telah terindentikasi dan sebagian lagi masih dalam proses identifikasi.
Daftar Korban
Lima warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia menjadi korban dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Diketahui ada 129 orang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan setelah pertandingan antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.
"Dari wilayah hukum Polres Blitar, pascapertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, ada yang dilaporkan meninggal," kata Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom di Blitar, Minggu 2 Oktober 2022.
Korban meninggal itu ada lima orang, antara lain MR (16), Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Kedua, MH (17), warga Kelurahan Kedung Bunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Ketiga adalah Moh. Khoirul Huda (28), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum.
Korban lainnya adalah MM (15), warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto. Jenazahnya dimakamkan di Kecamatan Srengat.
Terakhir adalah Kusneini (27), warga Desa/Kecamatan Panggungrejo. Jenazah akan dimakamkan keluarga di Pasuruan.
Selain ada yang meninggal, dari Kabupaten Blitar juga ada sejumlah korban yang mengalami luka–Luka yakni M Adam Hayatul Maki (19), warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, kemudian Mohammad Riyan Dwi Cahyono (22), warga Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan.
Korban luka lainnya adalah Ricky Febrianto (25), warga Kelurahan/Kecamatan Talun, dan Enik Anggraeni (24), warga Desa Panggungrejo/ Kecamatan Panggungrejo. Enik adalah istri dari Kusneini, yang meninggal dunia dalam insiden itu.
"Korban ada yang masih dirawat dan ada yang sudah dipulangkan. Yang jelas, kami koordinasi dengan Dirtektur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan menstandby-kan tiga mobil ambulans dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang," kata Kapolres.
Ia juga menambahkan, Public Safety Center (PSC) RSUD Kabupaten Blitar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menyiapkan 12 unit ambulas untuk standby.
Selain itu, di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar juga sudah membuka emergency call untuk panggilan darurat.
Kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan mengatakan dalam insiden tersebut dilaporkan 129 orang meninggal dunia, dua di antaranya merupakan anggota Polri.
Selain itu, area stadion juga mengalami kerusakan. Terdapat 13 unit mobil yang rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri dan lainnya adalah mobil pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id