Pemilik Salon Ditemukan Tewas, Ada Pisau Tertancap di Pinggang, Diduga Korban Pembunuhan
Petugas mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan tewas di dalam salon Kamis sore. Foto : Khalid/sumeks.co----
LUBUKLINGGAU, OKUTIMURPOS.COM - Warga di Jalan Raya Temam, RT 01 (depan Gerbang Prumnas Rahma), Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang waria di dalam sebuah ruko, Tary Salon, Kamis 25 Agustus 2022 sekitar pukul 14.50 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Ontary alias Tary (40), warga asli dari Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Dari pantauan di lapangan, sekitar pukul 16.00 WIB, ratusan warga sudah ramai melihat di lokasi penemuan mayat.
Terlihat pula petugas Inafis Polres Lubuklinggau, anggota Polsek Lubuklinggau Selatan dan juga tim dari Satreskrim Polres Lubuklinggau, sudah melakukan olah TKP, dan evakuasi jenazah ke rumah sakit Siti Aisyah.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Rita (48) dan Maihen (40), keduanya warga Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
Rita menuturkan, dia datang ke tempat salon korban, untuk menanyakan baju pengantin yang dipinjam korban Ontary.
"Aku ini punya sewa pelaminan, jadi aku sama kawan saya Maihen. Maihen ini punya juga sewa baju pengantin juga. Jadi Tary ini minjam baju Maihen. Kebetulan Tary ini penghias pengantin juga jasa pakaian pelaminan dan baju pengantin," ceritanya.
Jadi korbam Tary ini janji mau mengembalikan baju tersebut Selasa 23 Agustus 2022. Namun saat itu, Maihen menghubungi bersangkutan tapi tidak bisa. Bahkan hingga Kamis juga tidak ada respon.
"Karena baju itu banyak yang nak makai. Jadi aku katakan ke Maihen, bagaimana kalau kita datang ke rumah Tary," ceritanya.
Kemudian sampai di lokasi, di depan ruko Tary Salon, cerita Rita, melihat pintu roling door ruko tersebut terbuka, sekitar tiga jari. Lalu Tari dan Maihen membuka pintu, sambil memanggil korban. Tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Kemudian keduanya masuk ke dalam ruko satu lantai tersebut, sambil manggil-manggil. Kedua saksi ini tidak menemukan apa-apa. Tapi melihat banyak lalat hijau yang keluar dan berterbangan.
"Jadi pirasat kami sudah kurang baik. Jadi kami keluar. Di luar ada dua anak yang sedang bermain. Sambil menceritakan ke warga sekitar," katanya.
"Kemudian bersama Ketua RT, pemilik kontrakan ruko kami masuk lagi mengecek. Di dalam baru ditemukan jasad korban, tertutup kain merah, dan tersembunyi di belakang papan atau kepengan pelaminan," katanya.
Sekilas, lanjutnya tidak kelihatan. Tapi ada seperti darah yang mengalir di sekitar kepingan pelaminan tersebut, sehingga dibuka baru kelihatan.
"Kami serahkan ke RT untuk melapor polisi. Selebihnya kami tidak tahu lagi," mata Rita.
Pemilik kontrakan ruko, Bagus Harles mengatakan korban sudah sejak tiga tahun terakhir menyewa di ruko miliknya tersebut.
"Selama itu pula korban buka usaha salon, rias pengantin, sewa pelaminan, baju pengantin dan sebagainya," ceritanya.
Nah awal tahun 2022 ini, korban sempat pindah sebentar.
"Katanya ada tempat geratis di daerah Temam. Tapi ruko tersebut masih sewaan dia. Kunci masih dipegang oleh dia, barangnya masih ada dan juga sesekali dia datang kesini mengecek," katanya.
Lalu sekitar bulan Juni lalu, dia kembali tinggal di ruko (TKP) tersebut. Kebetulan tidak jauh dari rumahnya. "Kak aku nak ngulang lagi ke situ. Ya aku katakan, ya silakan. Kan barang juga masih ada," katanya.
Dia menceritakan, sudah lama sudah tidak bertemu dengan korban. Karena sering tinggal di kebun duren. Kurang lebih dua bulan terakhir ini.
"Tapi anak saya terakhir ketemu korban Senin 22 Agustus 2022. Saat itu anak nanyo duit kontrakan. Setelah itu tidak tahu lagi," katanya.
Sementara, Wakapolres Lubuklinggau, Kompol MP Nasution menjelaskan tim gabungan Polsek Lubuklinggau Selatan, Inafis dan Satreskrim sudah turun lansung olah TKP.
"Jenazah sudah dibawa ke RSUD Siti Aisyah, untuk dilakukan autopsi," katanya Kamis, sore.
Dugan sementara, korban meninggal karena pembunuhan. Mayat tersebut lebih kurang 2-3 hari.
"Sebab ditemukan pisau yang masih menancap di pinggang korban," katanya.
Sementara untuk luka lain belum diketahui, masih menunggu hasil pemeriksaan. "Kita sudah membentuk tim untuk mengungkap ini. Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap," katanya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co