Santri Harus Miliki Kompetensi di Luar Keagamaan, Ini Alasannya
Staf Khusus Bupati Bidang Pendidikan DR. Ma’mun Mukhid, MM--
OKUTIMURPOS.COM. MARTAPURA – Santri harus memiliki kompetensi lain di luar kemampuan keagamaan. Langkah ini guna penguatan keterampilan yang diharapkan dapat berguna saat terjun ke masyarakat. Demikian disampaikan Staf Khusus Bupati Bidang Pendidikan DR. Ma’mun Mukhid, MM, belum lama ini.
Ia mengharapkan, santri harus peka dengan perubahan zaman saat ini. Khususnya bidang Informasi Teknologi (IT).
“Beberapa waktu lalu diadakan Audiensi Program Wira Santri bersama Bupati OKUT H. Lanosin Hamzah, arahan bupati perlu penguatan kemampuan dan keterampilan santri di luar pendidikan keagamaan,” ungkapnya. Respon bupati terkait program ini sangat baik.
Bahkan, harus diperkuat. Dimana saat terjun ke dunia kerja dan masyarakat, santri harus siap dengan berbagai kondisi.
“Agama sebagai basis utama. Silahkan berkarya di bidang apapun, karena sejatinya santri harus siap dalam menghadapi perubahan zaman,” katanya. Perlu adanya pengasahan di bidang ke wirausahaan. Ini yang menjadi penekanan Bupati OKUT H. Lanosin Hamzah.
“Tujuannya adalah untuk peningkatan kualitas pribadi santri, serta kesejahteraan pesantren,” imbuhnya.
Ma'mun menambahkan pengembangan wirasantri disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Pesantren, sehingga membutuhkan research locations yang baik.
“Ini akan kita lihat secara detail, apa saja yang pas bagi pesantren. Tentunya, kita mengharapkan pengembangan kewirausahaan santri ini tetap berbasis pada kearifan lokal,” pungkasnya. (asa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: liputan langsung