Menurut Aryo Djojohadikusumo, Dalam pandangannya menyampaikan bahwa buku ini tak hanya mengajak pembacanya untuk membaca ulang pemikiran sang kakek, tetapi juga menawarkan landasan berpikiran baru bagi pembangunan Indonesia yang beretika, adil, dan mencerdaskan.
Sedangkan Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Kejaksaan Agung Kejaksaan Agung Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., M.H., LL.M yang juga menghadiri Bedah Buku “Jalan Keadilan: Sumitro Djojohadikusumo” di Aula Serba Guna, Sains Techno Park UI, 6 Agustus 2025 menjelaskan, Saya merasa terhormat bisa menggali kembali warisan intelektual Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, seorang patriot sejati, bukan hanya ekonom besar.
"Beliau bukan sekadar penggerak roda ekonomi bangsa, tapi juga perumus jembatan antara ilmu ekonomi dan kebijakan publik yang berpihak pada rakyat kecil. Pemikiran-pemikirannya menjadi fondasi penting yang terus hidup, termasuk dalam keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap keadilan sosial hari ini," tulisnya diakun medsos miliknya, 7 Agustus 2025.
Menurutnya, Satu hal yang paling melekat dari sosok Prof. Sumitro adalah semangat patriotisme: berbuat baik kepada orang lain tanpa pamrih. Itulah nilai yang kami coba hidupkan kembali melalui buku ini.
"Semoga buku ini tak hanya menjadi bacaan, tetapi juga nyala inspirasi bagi generasi pembaharu Indonesia," tandasnya.(*)