"Jika seandainya kebutuhan masyarakat Belitang terpenuhi dengan mengalirnya pipa gas, maka kuota gas LPG 3kg daerah ini bisa kita alihkan ke daerah yang tidak dilewati oleh pipa gas," sambungnya.
Ditegaskan Bupati, Pemkab OKU Timur mendukung penuh program jaringan gas rumah tangga ini, "Kami mendukung penuh program jargas ini, ini akan bisa mengatasi inflansi daripada gas LPG 3kg yang sering mengalami kelangkaan, ini mengurangi beban masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan dari Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Roby Daud Pane dalam sambutannya menyampaikan gas alam memiliki nilai lebih daripada LPG.
"Jargas ini memiliki nilai lebih dari LPG, diantaranya pembakarannya sempurna dan tidak menimbulkan ledakan jika terjadi kebocoran," ucapnya.
Dengan menggunakan gas alam, diharapkan impor LPG dapat berkurang, "Suplainya dalam negeri hingga harganya dapat lebih murah dari LPG, dan dapat mengurangi beban APBN," lanjutnya.
Roby menambahkan, dari studi kelayakan ini menjadi dasar agar dapat dilanjutkan ke tahap pendesainan secara teknis dan pembangunan konstruksinya.
"Saya harap peran bapak ibu sangat menentukan layak atau tidaknya daerah ini dibangun," tutupnya.