PALEMBANG,OKUTIMURPOS.COM - Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke XX di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan yang digelar 1-3 Maret 2024 dan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo.
Penutupan Muktamar IMM XX resmi ditutup oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan yang diikuti kontingen 34 Provinsi IMM se-Indonesia pada Ahad (03/03/2024) sore hari tempo kemarin.
Ketua Umum DPD IMM Sumatera Selatan, Robiyatul Maulana mengatakan sangat luar biasa dan mengharukan periode ke-2 ini IMM Sumatera Selatan melaksanakan Muktamar IMM di Sumatera Selatan. Dan pada Muktamar IMM ke XX di Palembang ini langsung dihadiri dan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Robi juga mengucapkan selamat kepada penerus tampuk pempinan DPP IMM 2024-2026 hasil musyawarah yang diputuskan di Muktamar IMM ke-XX di Palembang.
BACA JUGA:Pembukaan Muktamar IMM XX Sukses, Begini Amanat Presiden Republik Indonesia
“Selamat kepada Ketua Umum terpilih Kakanda Riyan Betra Delza, dari Tanah Minang untuk Indonesia berdaulat. Dan kami ucapkan selamat kepada 12 Formatur terpilih pada Muktamar IMM ke XX. Mewakili panitia IMM Sumsel meminta maaf jika dari proses penjebputan hingga pelaksanaan Muktamar IMM XX ada hal yang kurang berkenan, dan kurang nyaman,” terang Robi.
“Ini adalah sejarah bagi IMM, meskipun banyak dinamika yang kita hadapi, banyak problematika yang kita hadapi tapi kita satukan tujuan untuk Indonesia berdaulat untuk IMM Berjaya. IMMawan dan IMMawati selamat menikmati liburan di Kota Empek-empek, Kota Palembang, di Bumi Sriwijaya,” ungkapnya.
Ketua Umum DPP IMM terpilih periode 2024-2026, Riyan Betra Delza mengatakan jadi tuan rumah Muktamar bukan soal yang gampang untuk dilaksanakan. Terima kasih untuk panitia telah mensukseskan Muktamar karena Muktamar itu sangat sulit dan menguras tenaga, biaya, psikologis dan mental. Tapi saya melihat Ketua Umum DPD IMM Sumsel, tegar sekeras batu dan itu luar biasa.
Muktamar telah selesai suasana Muktamar sudah selesai, suasana kompetisi yang berbenturan kini telah selesai, saatnya kita pulang ke rumah besar kita yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Kompetisi siap menang, siap kalah. Kompetisi mengajarkan perjuangan, kompetisi mengajarkan kebersamaan, cinta dan kasih sayang.
Momen yang sakral ini semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua bahwa di IMM adalah tempat mengabdi, tepat kita mendedikasikan semua pikiran-pikiran kita, semua tenaga kita, dalam rangka melahirkan perubahan-perubahan membuat bangga Muhammadiyah, dan tentunya menyukseskan diri kita masing-masing.
“IMM adalah sebuah organisasi, tanpa kita semua, IMM hanya sebuah Bendera dan Tanfidz. Dia jaya seiring dengan kejayaan kita masing-masing. Jika kita berhasil di kemudian hari, jika kita sukses dikemudian hari. Maka, senafas itu semua, IMM akan menjadi sukses. Tapi jika menjadi manusia gagal dikemudian hari secara tidak langsung maka, IMM akan ikutan gagal.
BACA JUGA:Ini Ciri Cengkeh Nusantara, Salah Satu Unggulan Komoditi Ekspor
Ini yang harus kita tanamkan sebelum kita pulang, bahwa IMM masa depan tidak berbicara kegagalan. IMM masa depan adalah berbicara bagai mana IMM mengambil peluang, IMM masa depan bagai mana kita mengeksplorasi kemampuan diri, menyesuaikan diri dengan pekembangan zaman, bukan malah menutup diri, kemudian, kita memanen kegagalan-kegagalan. 60 tahun sudah kita menjadi sebuah organisasi, maka saya selalu mengatakan IMM ini adalah organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia. Kita memiliki 34 DPD, 352 Cabang, 1761 Komisariat se-Indonesia,” jelas Riyan.
“Ekosistem ekonomi kita punya, ekosistem politik punya, ekosistem dakwah kita punya, tapi semua itu pada level kekuatan terpendam, karena kita enggan mengambil peluang-peluang. Maka kedepan saya menginginkan kepada kader IMM se-Indonesia, ayo bergerak, sudah lama kita tidur, sudah lama kita tidak menghasilkan apa-apa, sudah lama kita bergelimang bersantai santai. Bahkan Presiden pun belum ada dari IMM. Maka, 10 tahun kedepan, 15 tahun kedepan, semua sektor lini profesi di republik ini dari kader IMM,” ujar Ketua Umum terpilih DPP IMM Periode 2024-2026 itu.
“Itu semua bukan hadiah, siap atau tidak kita berdarah-darah mengambil itu semua. Dan maka, pastikan seluruh kader IMM pulang Muktamar IMM ke XX ini, ayo kita bergerak. lupakan sejarah masa lalu yang buruk, mari menuju lebih baik lagi,” tutupnya.
Abdul Musawir Yahya, Ketua DPP IMM 2021-2023 menyampaikan bahwa ucapkan terima kasih rekan-rekan DPP IMM periode 2021-2023 yang menghantarkan suksesnya periode ini, banyak orang yang mengatakan periode ini, periode paling berhasil karena menghadirkan Presiden RI.