"Jenis Gas beracun yang ada dalam sumur terkadang Hidrogen Sulfida (H2S). Gas yang beracun ini tidak bewarna dan berbau seperti telur busuk,"
"Lalu kemungkinan juga Karbon monoksida (CO). Jika itu gas CO paling lama 5 menit kita bisa benafas. Jika sumur dangkal daerah rawa itu gas CH4 atau gas metan," terangnya.
Ia juga menyampaikan bahwa jika tidak di dalam sumur masih bisa diatasi, karena keracunan karbon monoksida sukar di diagnosa karena gejalanya mirip dengan sakit flu.
BACA JUGA:Tiga Warga Meninggal Dunia di Dalam Sumur, Ini Kronologis Kejadian
Yakni didahului dengan sakit kepala, mual, muntah, lelah, ruam merah pada kulit, berkeringat banyak, pyrexia, pernapasan meningkat, mental dullness dan konfusion, gangguan penglihatan, konvulsi, hipotensi, takikardia, myocardinal, ischamea.
"Kemungkinan dapat terjadi kematian akibat sukar bernafas dan udem paru-paru. Kematian terhadap kasus keracunan karbon monoksida disebabkan oleh kurangnya oksigen pada tingkat selular (cellular hypoxia).
Sel darah merah tidak hanya mengikat oksigen melainkan juga gas lain. Kemampuan atau daya ikat ini berbeda untuk satu gas dengan gas lain," pungkasnya. (clau)