Kicaunya Super Gacor, Kenali Ini Ciri-ciri Si Jalak Bali yang Suka Menari-nari

Senin 11-12-2023,20:32 WIB
Editor : Yogi Ruandy

Burung ini juga berbiak selama musim penghujan, dengan telur berwarna hijau kebiruan yang memerlukan waktu pengeraman selama 17 hari.

Namun, populasi Jalak Bali saat ini sangat terancam karena hilangnya habitat alami dan perburuan ilegal. 

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting untuk melindungi spesies ini. 

Ya termasuk menetapkannya sebagai spesies yang dilindungi undang-undang dan mengembangkan program penangkaran.

Inventarisasi penyebaran Jalak Bali oleh Balai KSDA Bali menunjukkan penurunan jumlah individu di habitat alami.

Kawasan Nusa Penida dan Nusa Lembongan, yang merupakan bagian dari habitatnya, mengalami kekeringan tinggi yang mempengaruhi populasi burung.

Habitat alami Jalak Bali meliputi semak belukar, hutan rakyat, dan perkebunan dengan jenis-jenis vegetasi seperti Asam, Kepuh, Majegau, dan banyak lagi.

Langkah-langkah konservasi ini penting untuk menjaga keberlangsungan Jalak Bali, sebuah ikon keanekaragaman hayati Indonesia yang berharga.

BACA JUGA:Masya Allah, Cantiknya Burung Luntur Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Menarik Perhatian

Di tempat lai  Burung Jalak Bali, juga dikenal sebagai curik Bali, curik putih, atau jalak putih Bali.

Burung ini adalah spesies burung pengicau yang menarik dan unik. 

Mereka umumnya hidup berkelompok di berbagai habitat seperti hutan bakau (mangrove), hutan pantai, hutan musim, dan sabana. 

Sebuah kelompok biasanya terdiri dari sekitar 10 ekor burung.

Ada sejumlah oknum yang sering memperdagangkan, harga Jalak Bali bervariasi, namum harga minimalnya  Rp3.000.000 per ekor. 

Burung ini populer sebagai hewan peliharaan karena kemampuannya berkicau, namun penting untuk dicatat bahwa mereka termasuk dalam kelompok hewan yang dilindungi.

BACA JUGA:Mudah Berkembang Biak, Burung Puter Memiliki Keistimewaan Tersendiri

Kategori :