Masyarakat pendatang ini umumnya mendiami daratan dan daerah aliran sungai buatan yang merupakan peninggalan zaman Belanda.
Saat ini, mereka mengembangkan pertanian dengan teknologi yang lebih baik, menjadikan daerah ini lumbung pangan Sumatera Selatan (Sumsel).
Kebudayaan di OKU TIMUR beragam karena terdiri dari beberapa etnis, namun Adat Budaya Komering tetap lestari di tengah-tengah masyarakat pendukungnya.
Suku Komering Sumatera Selatan: Kaya Akan Budaya
Diketahui, Suku Komering, salah satu suku bangsa pribumi Sumatera Selatan.
Warisan budaya dan sejarahnya amat kaya.
BACA JUGA:Asal Usul Nama Martapura Ibukota OKU Timur, Ternyata Terkait dengan Jejak Sejarah Kesultanan Banjar
Mereka mendiami sepanjang aliran sungai Komering dan memiliki populasi jutaan.
Suku Komering dapat ditemui di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Komering Ulu Selatan.
Bahasa Komering dan Bahasa Indonesia digunakan di antara anggota suku ini, sementara mayoritas mereka menganut agama Islam.
Suku Komering Berbeda dengan suku-suku lainnya di Sumatera Selatan, ada yang menyebut Suku Komering termasuk dalam rumpun suku Lampung, yang memiliki kekhasan budaya dan bahasa tersendiri.
Mereka memiliki akar sejarah yang kaya, dengan beberapa pendapat yang mengatakan bahwa mereka berasal dari Kepaksian Sekala Brak kuno.
BACA JUGA:Menyingkap Sejarah Asal-Usul Nama Daerah di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan
Mereka telah bermigrasi ke dataran Sumatera Selatan sekitar sebelum abad ke-7.
Suku Komering tidak hanya dikenal karena budaya dan sejarahnya yang unik, tetapi juga karena peran mereka dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sepanjang aliran sungai Komering.