Sosok Kajari Bondowoso yang Terjerat OTT KPK, Kini Digantikan Dr Diah Yuliastuti
OKUTIMURPOS.COM- Asisten Pengawasan (aswas) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Dr. Diah Yuliastuti SH MH, telah ditunjuk sebagai pelaksana tugas (PLt) Kepala Kejaksaan (Kajari) Negeri Bondowoso.
Ini menyusul penangkapan Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Puji Triasmoro, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Penangkapan ini terjadi di Kabupaten Bondowoso pada 15 November 2023.
Sosok Puji Triasmoro lahir di Solo pada 10 Juli 1966, dan memiliki gelar Magister Hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
BACA JUGA:OTT KPK Sasar Bondowoso, 9 Orang Digiring ke Gedung Merah Putih Ada Kajari dan Kasi Pidsus
Dia diangkat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso pada 9 Maret 2022.
Sebelumnya, ia menjabat di posisi lain termasuk Kajari Lingga di Kepulauan Riau dan Asisten Bidang Intelijen di Kejati Gorontalo.
Riwayat karir Triasmoro mencakup berbagai peran di Kejaksaan, termasuk di Maumere, Nusa Tenggara Timur, Sukoharjo, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat dan Tengah.
BACA JUGA:OTT KPK Sasar Bondowoso, 9 Orang Digiring ke Gedung Merah Putih Ada Kajari dan Kasi Pidsus
Penangkapan Triasmoro terkait dengan Kejaksaan Negeri Bondowoso tengah menangani kasus dugaan korupsi proyek jalan yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus reguler 2022, pada Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi atau BSBK Bondowoso.
Proyek tersebut di Kecamatan Sumberwringin, dengan anggaran sekitar Rp 4,8 miliar, kini dalam tahap penyidikan, termasuk pemeriksaan dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia berhasil melaksanakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur, menangkap sembilan orang dalam kasus dugaan korupsi.
Operasi yang dilaksanakan pada 15 November 2023 ini menyeret beberapa nama penting, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro, dan Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bondowoso, Alexander Silaen.
Selain pejabat pemerintahan, OTT ini juga melibatkan individu dari sektor swasta, termasuk YSS dan AIW, yang diidentifikasi sebagai pengendali CV WG dan PT CV WG.