Konflik Israel-Palestina: Tiongkok Hapus Israel dari Peta Digital
OKUTIMURPOS.COM- Serangan Israel ke Palestina terus membabi buta. Setelah memutus jaringan listrik kini memutus jaringan telekomunikasi.
Dan mereka kini mulai memsuki perkampungan Gaza denan sejumlah serangan yang membabi buta. Sudah 8 ribu nyawa lebih, bahkan mendekati 9 ribu korban korban keganasan zionis tersebut.
Sejumlah aksi demontrasi juga muncul di belahan dunia.
Terbaru Direktur komisi Tinggi Hak Asasi Manusia HAM PBB di New Nyork Craig Mokhiber mengundurkan diri dari jabatanya.
Ini sebagai protes terhadap kegagalan PBB dalam menangani segara keaddan yang terjadi di jalur GAZA Palestina.
Dari Kerjaan Saudi dikutip dari Saudinesia, mengutuk keras tindakan tidak manusiawi yang dilakukan penjajak Yahudi Israel terhadap kamp pengunsi Jabalia dai Jalair yang Gaza yang terkepung.
Serangan baru ini menyebabkan kematian dan cederanya sejumlah besar warga sipil tak berdoasa.
Dan kini sebagai bentuk protes, dilakukan oleh perusahaan digital terkemuka Tiongkok.
Dalam sebuah langkah kontroversial yang mencerminkan ketegangan geopolitik, Israel telah dihapus dari beberapa peta digital yang dioperasikan oleh perusahaan Tiongkok seperti Baidu dan Alibaba.
Langkah ini berlangsung di tengah-tengah eskalasi konflik di Gaza, yang menyebabkan krisis kemanusiaan yang mendalam.
Pada platform Baidu, yang merupakan mesin pencarian terbesar di Tiongkok, peta digital tidak lagi menampilkan nama Israel, hanya garis-garis batas internasional yang diakui dan wilayah Palestina.
BACA JUGA:Ungkap Kekejaman Israel Terhadap Warga Gaza Palestina: Ini 7 Seruan PBNU
Hal yang sama juga terjadi pada peta digital Amap milik Alibaba, dimana nama negara Israel tidak tercantum.
Isu ini telah menjadi pusat perhatian, termasuk dari Pakar Politik AS, Jackson Hinkle, yang menyoroti insiden tersebut.