Kebakaran Lahan di Sumsel Meluas, 32 Ribu Hektare Hangus, Polda Tangani 94 Kasus
OKUTIMURPOS.COM - Asap yang menyelimuti udara Sumatera Selatan (Sumsel) tak lepas dari kebakaeran hutan yang ada.
Ingin tahu? Saat ini Polda Sumatera Selatan (Sumsel) telah menangani sebanyak 94 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama periode 2019-2023.
Ya Tercatat, pada tahun ini ada 31 laporan polisi dengan 54 tersangka, angka yang lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Kasubdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Tito Dani ST SH MH yang diwakili oleh AKP Ady Akhyat SH MSi, perusahaan PT WAJ menjadi salah satu yang sedang dalam penyelidikan.
Meskipun perusahaan tersebut mungkin bangkrut, Polda Sumsel akan tetap melanjutkan penyelidikan dengan bantuan kurator.
Dikatakan oleh AKP Ady bahwa upaya hukum ini diterapkan tidak hanya kepada individu tapi juga kepada korporasi.
Hal ini menunjukkan bahwa penegakan hukum berlaku bagi semua pihak, baik masyarakat maupun perusahaan.
Pada website resmi sipongi.menlhk.go.id, data menunjukkan bahwa luas karhutla di Sumsel mencapai 32.496,49 hektare. Informasi ini diperoleh dari analisis citra satelit landsat 8 OLI/TIRS.
Kabupaten Ogan Ilir kembali menjadi sorotan dengan peningkatan titik api.
Edi Rahmat, Kepala BPBD Ogan Ilir, menyatakan bahwa selama Oktober 2023, telah tercatat kebakaran di lebih dari 286,8 hektare lahan.
BACA JUGA:Cek di Sini Berikut Varian Prakiraan Cuaca Nasional, Malam sampai Dini Hari 30 Oktober 2023
Total lahan yang terbakar selama dua bulan terakhir mencapai 1.153,25 hektare.
Penyidikan kasus karhutla membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terutama ketika melibatkan korporasi.