Penanganan Fokus Pada Misi Kemanusiaan
PALEMBANG, OKUTIMURPOS.COM - Upaya Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam melakukan percepatan dan penanggulangan ilegal drilling di daerah ini mendapat dukungan semua pihak.
BACA JUGA:Motivasi Semangat 138 Kontingen Pornas Korpri Sumsel yang Akan Berlaga di Kota Semarang
Bahkan, Satgas khusus pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polri, SKK Migas, pelaku bisnis hingga masyarakat, ambil bagian dalam upaya penanganan ilegal drilling tersebut.
"Soal penaganan ilegal drilling ini bukan hanya bicara Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP). Tapi misi kemanusian yang memang harus dilakukan," kata Herman Deru ketika membuka Focus Group Discussion (FGD) terkait ilegal drilling, di Hotel Novotel Palembang, Selasa (11/7).
BACA JUGA:Polsek Semendawai Suku III Goes To School
Dimana, lajutnya, ilegal drilling memiliki dampak sangat luas, mulai dari keselamatan masyarakat hingga pencemaran lingkungan.
"Kita ketahui, banyak yang sudah diakibatkan oleh ilegal drilling ini. Meledaknya sumur minyak ilegal yang dikolala tersebut hingga tercemarnya sungai yang membuat ikan dan makhluk hidup di dalamnya mati," terangnya.
Menurutnya, Satgas percepatan dan penanggulangan ilegal drilling harus segera memetakan keberadaan sumur minyak ilegal sehingga tidak bertambah banyak dan semakin susah diatasi.
BACA JUGA:Bagian Akhir Nama Pejabat OKU yang Pelantikan 10 Juli 2023
"Ada 4 kabupaten yang berpotensi ilegal drilling di Sumsel ini seperti Musi Banyuasin, Pali, Muara Enim dan Muratara. Bahkan di Musi Banyuasin sendiri terdeteksi sudah ada 7 ribu lebih sumur minyak ilegal yang dikelola secara sembarangan," bebernya.
Dia menyebut, pengelolaan sumur minya secara sembarangan itu akibat dari tidak adanya pengetahuan masyarakat terkait hal itu.
BACA JUGA:Buat Warganet Resah, Pelaku Live Streaming Onani Akhirnya Diringkus Satreskrim Polres OKU Timur
"Sosialisasi terkait ilegal drilling ini harus dilakukan secara masif sehingga masyarakat paham akibat yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut," tuturnya. Menjamurnya ilegal drilling di Sumsel diduga karena permintaan yang cukup tinggi atas minyak tersebut.
BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Field Dukung Para Atlet Disabilitas Kota Prabumulih