Hanya air yang menggenangi rumah di atas mata kaki hingga lutut. Namun, permukaan air sungai terus naik, dan masyarakat setempat tetap waspada melihat perkembangan permukaan air sungai.
Camat Muaradua, Evan Kurniawan ketika dihubungi via telepon menjelaskan masyarakat di daerah Tangsi Muaradua belum ada yang mengungsi.
“Ada 12 rumah yang terendam air dengan ketinggian di atas mata kaki,” ujar Evan.
Menurut Evan yang memantau kondisi banjir limpahan dari Kisam Tinggi ini, permukaan air sungai di Muaradua mulai naik sejak Rabu pagi. Dan sampai Rabu siang bertambah terus ketinggian permukaan air. (pur)