MARTAPURA,OKUTIMURPOS-Petani Kopi jenis Robusta di Desa Karang Manik Kecamatan Belitang II Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, satu-satunya yang mendapatkan fasilitas pupuk bersubsidi.
Menurut M Fatur, Kordinator Penyuluh Pertanian di BPP Sumber Jaya Belitang II, petani Kopi di Karang Manik senang sekali karena sudah bisa menikmati fasilitas pupuk bersubsidi tersebut.
“Ini sangat membantu sekali bagi petani Karang Manik. Terima kasih kepada bapak kepala desa Karang Manik, Bapak Staf Ahli Bupati OKU Timur, Pak H Sugeng Supriyanto SP MM,” ujar M Fatur.
M Fatur juga menambahkan, petani Karet di Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur banyak yang beralih atau melakukan tumpang sari tanaman Karet dengan Kopi.
Terutama pada kebun Karet yang umurnya 25 tahun ke atas atau sudah tidak produktif lagi. Selain itu, lokasi kebun itu tidak bisa untuk bertanam Padi/sawah.
“Untuk di Desa Karang Manik ini sendiri luas tanaman Kopi mencapai 108,5 hektar. Belum desa-desa lainnya,” kata Fatur.
Tanam yang ada sekarang lanjut Fatur sudah mulai menghasilkan, terutama tanaman Kopi tahap pertama umur tanaman 3 tahun sudah mulai panen.
Kopi Robusta di Desa Karang Manik kecamatan Belitang II yang mulai panen. foto m fatur ppl
“Kita mengarahkan dan membimbing saja sesuai dengan keinginan petaninya. Ternyata hasilnya sangat memuaskan, harganya juga bagus untuk sekarang di tingkat pedagang di kecamatan harganya Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram di tingkat petani. Itu untuk wose kering,” tambah Fatur.
Seperti informasi sebelumnya, OKU Timur memiliki iklim dan kondisi geografis yang ideal untuk pertumbuhan tanaman kopi robusta (informasi selengkapnya baca edisi sebelumnya Kopi Robusta OKU Timur Tembus Pasar Global).
Varietas Kopi Robusta yang tumbuh di OKU Timur memiliki rasa yang khas dan aroma yang kuat. Sehingga membuatnya sangat diminati di pasar global.
Petani Kopi di OKU Timur telah menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk organik dan metode pengolahan yang baik.
Keberhasilan Kopi Robusta OKU Timur dalam menembus pasar global dapat dilihat dari meningkatnya permintaan ekspor ke negara-negara Asia dan Eropa.