Tentang mendaki gunung huangshan/
Perlu kekuatan perlu mental pejuang/
Agus Suryono
DITAWARI NAIK KUDA DI BROMO.. Abah 3 kali ditawari naik tandu, tapi tetap memutuskan NADIKARI.. (Naik Gunung di atas Kaki Sendiri). Nah, tahun 1995, bersama teman-teman kantir, sy pernah menyeberangi lautan pasir Bromo. Tidak naik jeep. Jadi jalan kaki. Di tengah jalan, sekitar 5 kali saya ditawari tuk naik kuda krn keliatan terengah-engah. Dari 5 kali tawaran, 4 kali saya tolak. Saat tawaran ke 5 saya menyerah. Naik, dengan janji sewa kuda sekian rupiah. Angka pastinya lupa. Yang lucu, setelah berjalan sekitar 10 (sepuluh) langkah.. "Sudah sampai pak,' kata pemilik kuda. Ha ha. Ternyata sudah sampai. Dan bayar sekian ribu hanya utk 10 langkah kuda. #Kapusan, tapi udah deal. Ya udah. Rapopo.. He he.
Komentator Spesialis
Mungkin peradaban Tiongkok, India dan Mesir adalah 3 peradaban tertua di dunia. Sekitar 2000 SM an. Setelah itu, zaman Romawi dan Persia. Dan berikutnya Masa keemasan Islam zaman Otsmani. Otsmani runtuh Barat berkuasa. Dan mungkin kembali ke China lagi. Bagaimana dengan Indonesia ? Diketahui baru tahun 400M. Padahal tahun segitu bangsa Arab sudah punya peradaban baca tulis. Jadi itungannya memang kita baru datang belakangan.
Pryadi Satriana
Bahasa dan "nilai rasa": ulasan singkat. Kata 'Anda' diposisikan sebagai ungkapan 'egaliter' - yg tidak membedakan usia, kedudukan/pangkat, atau pun status sosial - sebagai 'kata ganti orang kedua', yaitu yg diajak bicara, tunggal dan dalam ungkapan SAPAAN. Perhatikan contoh berikut. 1. Jika anda perlu bantuan terkait pendaftaran, hubungi petugas di loket pendaftaran. 2. "Jika kalian mau bertanya, hubungi saya di ruang guru," kata Pak Amat, guru bahasa Indonesia. 3. "Siapa nama Anda?" kata Mbak Pipit. Penjelasan: Kalimat pertama menunjukkan penggunaan kata 'anda' sebagai alternatif yg lebih baik daripada kata 'kamu'. Kalimat kedua menunjukkan bahwa 'kalian' dipakai untuk 'orang kedua' - yang diajak bicara - 'jamak'. Kalimat ketiga menunjukkan pemakaian kata 'Anda' dalam kalimat sapaan untuk menggantikan kata 'Bapak', 'Ibu', 'Saudara','Kakak', atau 'Adik'. Dalam penggunaan sehari-hari, sebagian orang "merasa" - menggunakan "nilai rasa" - bahwa kata 'Anda' kurang sopan untuk orang yg lebih tua. Ada yg "merasa" kata 'Anda' terkesan "arogan" dan "menjaga jarak", dsb. Hal tersebut lumrah dalam berbahasa karena bahasa ditentukan oleh pemakainya, bukan oleh KBBI, apalagi sekadar oleh 'copy editor' yg "bisanya cuma mengatakan yg betul menurut KBBI adalah ... tanpa memberikan argumen". Bahasa itu "hidup" dan "terus berkembang". Ada yg disebut "bentuk bersaing", seperti 'ramadhan - ramadan', 'priyayi - priayi', dan 'respon - respons'. Yang dianggap "baku" belum tentu diterima. Salam.
Chei Samen
Maap Pak Pry, numpang tanya! Dalam konteks Negara Saya, sering guna perkataan "tuan". Contohnya, "Tuan apa khabar?". "Moga tuan-tuan sihat hendaknya". Adakah ianya molek (baik), andai diguna-pakai kepada teman di chd khusus pembaca +62 . Terima kasih daun keladi. Moga tuan sehat selalu. Tabik.