Depresi, Suami Nekat Gantung Diri di Hari Lebaran

Selasa 25-04-2023,00:17 WIB
Reporter : CLAUDEO HALENDEA
Editor : CLAUDEO HALENDEA

MARTAPURA, OKUTIMURPOS.COM - Diduga depresi dengan batera rumah tangga. Suami berinisial WD (27), warga Desa Bukit Napuh, Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tepat di hari lebaran ke III.
 
BACA JUGA:Ini Dia 12 Penyelasan di Masa Tua, Menjadi Bahan Renungan, Cek di Sini
 
Peristiwa tersebut menggemparkan warga sekitar Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura, Senin 24 April 2023 sekitar pukul 20.00 WIB.
 
BACA JUGA:Kapolsek Cempaka Siapkan Rest Area Lintas Komering Untuk Pemudik
 
 
Dihadapan polisi, sang istri berinisial SP (21), warga Desa Bukit Napuh, Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura mengaku, tidak ada yang aneh dengan gelagat sang suami. 
 
BACA JUGA:Target Emas, Berikut Daftar Skuat Timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2023
 
Saat itu, suami pulang dari luar rumah, seperti biasa ia bersama sang suami melakukan aktifitas sehari-hari menonton televisi bersama.
 
BACA JUGA:Ini Dia Tempat Wisata di Sumatera Selatan yang Bikin Ngangenin! Cocok untuk Liburan Idul Fitri
 
 
"Anak saya ini menangis, lalu saya gendong kedepan rumah supaya anak saya ini tidak menangis lagi," kata sang istri di TKP.
 
Setelah, anaknya yang baru berusia dua tahun itu tidak menangis lagi. Lalu sang istri kembali masuk kerumah lagi dan melihat sang suami tidak berada di depan televisi lagi.
 
BACA JUGA:Jangan Terlena dengan Makanan Bersantan saat Lebaran, Dampaknya Bikin Ngeri Lho!
 
 
"Saya kedalam rumah, suami saya tidak ada didepan televisi. Lalu saya mencari kedapur juga tidak ada," jelasnya.
 
Lalu, kata sang istri, memutuskan untuk mencari sang suami di atas rumah bertingkat. 
 
BACA JUGA:7 Kota Termaju dan Terbesar di Pulau Sumatera, Palembang Nomor Berapa Ya?
 
 
"Setelah naik tangga ke lantai atas, saya terkejut melihat posisi korban sudah tergantung lemas di kayu balok atap rumah,leher sudah terikat tali tambang," ujarnya.
  Melihat sang suami dalam keadaan tergantung, sang istri pun isteris berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mendekat ke sumber suara.   BACA JUGA:Ini Alasannya, Kenapa Honda Activa Premium Edition Jadi Tipe Terbaru dari Honda Beat     Warga yang datang langsung mengevakuasi korban yang ternyata telah meninggal dunia.   Kapolsek Martapura Kompol Tamimi SH MM melalui Panit 1 IPTU Miming dan Panit III IPTU Solehuddin membenarkan kejadian seorang warga Bukit Napuh, Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura gantung diri. Namun pihak kepolisian tidak menjelaskan secara detail motif dibalik peristiwa tersebut. Namun diduga kuat karena depresi.   BACA JUGA:New Honda BeAT 2023 150 CC Bikin Penasaran, Tampil Lebih Menantang     "Korban ini kepribadiannya mudah minder dan tidak mau bercerita kekeluargaannya ketika ada masalah yang dihadapi, namun keluarga sepakat untuk tidak melakukan otopsi dan segera memakamkan korban ke TPU Sungai Tuha," pungkasnya. (clau)    
Tags : #warga gempar #tanda-tanda depresi #stres gantung diri #polsek martapura #gantung diri
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini