BACA JUGA: New Honda BeAT 2023 Tampil dengan Mesin Generasi Baru, Bertenaga Makin Percaya Diri
Keluhan Kades
Para Kades mengeluh dengan sistem birokrasi Pemkab OKU. Hampir setiap tahun, terutama menjelang lebaran Idul Fitri selalu ribut soal pencairan dana siltap.
BACA JUGA:Nyaman Dikendarai, Irit BBM Lagi, Cek Yuk! Keunggulan Lainnya dari New Honda BeAT 2023
"Jangan sampai harus selalu demo baru dicairkan. Tolong Pak Sekda jangan hanya jaminan. Secara teknis tolong juga karena pihak bank juga akan libur," kata Randi, Kades Lubuk Batang yang diamini oleh kades lainnya.
Para kades juga menanyakan sisa uang ADD (APBD) tahun 2022 sebesar 20% yang sampai sekarang belum dibayarkan. Sementara tunjangan kinerja dan THR para ASN sudah cair.
BACA JUGA:Tampil Elegan, New Honda BeAT 2023 150 CC Sedia 10 Warna Pilihan, Intip Yuk!
"Jangan ada diskriminasi. Kenapa PNS cair, kami para kades dan perangkat ini tidak. Dan jangan sampai terulang lagi di tahun tahun yang akan datang," tambah Randi dan yang lainnya.
Sekda, Kadin PMD, dan Kepala BPKAD OKU Hanafi sekali lagi hal-hal buruk ini tidak terjadi lagi. Bahkan, Hanafi berjanji akan mengundurkan diri usai pencairan siltap dan ADD 20% tahun 2022.
BACA JUGA:Jengkel Debu Tak Kunjung Hilang, Rupanya Ini Penyebab Debu yang Muncul di Rumah
"Saya setuju dengan usul para kades. Memang saya akan mengundurkan diri. Saya tidak becus mengurus ADD ini," kata Hanafi.
Hanafi juga membocorkan bahwa sebenarnya Kabupaten OKU ini sedang sakit anggarannya.
BACA JUGA:Ada yang Baru Nih! Aplikasi Penghasil Saldo DANA Terbukti Cair Rp150.000 Setiap Hari, Ini Caranya
"Sejak dari Pak Kuryana (bupati) lama meninggal dunia. Kondisi anggaran APBD OKU sedang sakit. Dan saat ini kita juga sedang berkoordinasi dengan Datun soal penghitungan pajak ADD ini," papar Hanafi yang mengaku 14 April 2023 sudah berusia 60 tahun.
BACA JUGA:Harus Tahu! Ini Waktu Beroperasinya Tol Prabumulih-Indralaya, Pastikan Juga BBM Cukup