*Prof Gribaldi Raih 104 Suara
BATURAJA,OKUTIMURPOS.COM-Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki ketua baru. Yakni Prof Dr Ir H Gribaldi MSi.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Baturaja ini akan memimpin PD Muhammadiyah OKU 2023-2028. Demikian hasil dari Musyawarah Daerah (Musda) ke-14 PD Muhammadiyah OKU di Desa Kedaton Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR).
Gribaldi berhasil mengantongi suara terbanyak dari 11 orang yang diusulkan sebagai tim formatur. Mereka adalah Prof Gribaldi, HM Gufron, Priyatno Darmadi, M Rofiq, Sugeng Wibowo. Kemudian M Nasir Yazid, Yudi Priyo Pramono, Muslim Tazai, Rohib Ansori, Marratu Fahri dan Drs Risdianto.
Dari 11 Formatur tersebut Prof Gribaldi memperoleh suara terbanyak yakni 104 suara dari total jumlah suara 112. Pemilihan tersebut berlangsung dari Sabtu (25/2/2023) malam hingga Minggu (26/2/2023) dini hari.
Usai rapat formatur, Musda ke-14 Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKU dan 'Aisyiyah ke-12 langsung ditutup oleh Wakil Ketua PWM Sumatera Selatan DR Muchtarudin.
Ketua Panitia Pemilihan, Ansyordin yang juga sekretaris PDM OKU sebelumnya mengungkapkan jika pelaksanaan pemilihan berlangsung dengan baik dan lancar.
“Formtaur sudah terbentuk dan ketua juga sudah terpilih. Dari sekian banyak nama yang diusulkan ada sebelas nama dan Prof Gribaldi yang paling banyak. Beliau diamanahi sebagai ketua PDM OKU periode selanjutnya,” ujar Ansyordin.
Ketua terpilih PDM OKU, Prof Gribaldi yang juga Ketua Panitia Pelaksana Musda berterima kasih kepada warga Muhammadiyah atas amanah tersebut. Menurutnya sudah menjadi kebiasaan di Muhammadiyah setiap yang orang yang mendapat amanah harus siap menjalankan amanah tersebut.
“Di Muhammadiyah tidak ada istilah mencalonkan diri yang ada adalah diusulkan. Dalam artian menjadi pemimpin adalah amanah. Sehingga jika sudah diamanahi kita harus siap. Dan doakan saja semoga kedepan PDM OKU sesuai dengan apa yang dicita-citakan pendahulu,” kata Gribaldi.
Warga Muhammadiyah OKU sendiri berharap dengan pengurus baru Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKU dapat menguatkan cabang dan ranting. Serta Ortom (Organisasi Ortonom) Muhammadiyah lainnya. Yang terpenting adalah menjadikan persyarikatan sebagai lembaga dakwah berkemajuan.
Untuk diketahui, sebanyak 23 orang dari 47 yang dicalonkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Ranting dan Organisasi Ortonom (Ortom) untuk ikut dalam pemilihan ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Periode 2023-2028 pada musyawarah daerah muhammadiyah ke-14 di desa kedaton kecamatan peninjauan raya kabupaten OKU 25-26 /2/2023.
Ketua panitia pemilihan Asyordin SPd mengatakan. “Pemilihan ketua Muhammadiyah kali ini diikuti 23 orang calon dari 47 yang dicalonkan oleh masin-masing perwakilan mulai dari PDM hingga Ortom. Mengapa hanya 23 orang, lanjut Ansyordin, karena yang 24 orang lagi, tidak mengembalikan berkas. Maka, berarti mereka tidak bersedia untuk dicalonkan. Ada juga yang mengembalikan berkas tapi tidak bersedia, karena diformulir yang diisi itu ada pilihan bersedia atau tidak bersedia,” kata Ansyordin.
Nah, dari 23 orang inilah yang akan dipilih sebanyak 11 orang sebagai calon untuk menjadi pengurus PDM. Calon yang meraih suara terbanyak akan menjadi ketua PDM untuk lima tahun kedepan.
Hari hasil pemilihan suara terbanyak diperoleh Prof Gribaldi mendapatkan suara 104, disusul oleh M.Ghufron dengan medapatkan suara 103. Sedangkan untuk urutan ketiga Priyatno Darmadi dengan medapatkan 92 suara, dan delapan orang lainnya masing-masing M.Rofiq, Rohib Ansori, Sugeng Wibowo, M Masir Yazid, Yudi Priyo Pramono, Muslim Tazai, Riadianto Arnoldi dan Marattu Fahri.
Selanjutnya untuk penyusunan sturuktur kepengurusan diserahkan kepada 11 orang tim formatur yang diketuai oleh Prof Gribaldi.
“Untuk kepengurusan yang lama masih tetap menjalankan tugasnya sampai SK yang baru diterbitkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan,” kata Ansyordin.
Pimpinan wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan yang diwakili oleh wakil ketua Dr Ir Muchtaruddin saat menutup Musda megatakan, Muhammadiyah merupakan organisasi yang paling banyak keberadaannya. Bukan hanya di kota saja tapi sampai ke desa-desa.
“Kita berharap kedepannya Muhammadiyah makin berkembang. Untuk itu kepada 11 orang yang telah memenangkan pemilhan ini untu dapat membentuk cabang-cabang yang baru dan juga ranting,” ucapnya.
Muchtaruddin mengaku salut dengan Muhammadiyah OKU. “Bagaimana tidak, saat melakukan pemilihan tidak ada saling perotes baik itu dari para calon kepada panitia atau juga sama-sama calon. Artinya Muhammadiyah OKU ini semua kompak. Mudah-mudahan kedepannya lebih kompak lagi dan lebih berkembang lagi. Tapi jangan lupa untuk mengembangkan amal usaha,” tegasnya. (pur/ari)