Iapun berharap dengan perhatian dari Gubernur Sumsel kedepan festival yang rutin digelar sejak 2016 ini bisa naik level mencakup lebih luas ke tingkat provinsi," jelasnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan sangat mengapresiasi kemandirian Ponpes Nurul Qomar Palembang, karena tanpa meminta bantuan pada Pemprov tapi mampu menggelar kegiatan yang begitu besar dan meriah.Lebih jauh Herman Deru mengatakan, apapun yang dilakukan Ponpes Nurul Qomar patut didukung karena dapat ikut mencerdaskan anak bangsa.
"Paling penting lagi ponpes ini berkontribusi tak hanya memberikan pengetahuan pada siswa didik tapi juga membentuk karakter. Kadang kita lupa kita hanya ingin siswa cerdas lupa bahwa pendidikan karakter juga penting. Banyak orang pintar dan cerdas tapi belum tentu bermanfaat bagi orang lain," jelasnya.
Kepada para guru dan tenaga pendidik yang hadir, Herman Deru juga berpesan agar dapat melakukan terobosan dalam membangun dunia pendidikan yang diiringi dengan akhlak yang baik. Pasalnya di era sekarang pertumbuhan teknhologi dan digital yang demikkan cepat, persaingan yang akan dihadapi generasi kedepan jauh lebuh ketat. "Inu warning bahwa persaingan semakin ketat. P
endidikan karakter ini harus jadi pondasi saat mereka bersaing agar mereka bisa bersaing dengan sehat," jelasnya. Dibaratkannya besi, menurut Gubernur Herman Deru karakter para santriwan/santriwati harus ditempa. Dan pesantren inilah yang diibaratkannya pandai besi tempat menempa para peserta didik menjadi manusia yang lebih bernilai "Pendidikan karakter ini harus kita siapkan untuk mengemban estafet di masa depan," jelasnya.
Dalam kesempatan itu Iapun mengapresiasi kemandirian Ponpes Nurul Qomar yang telah mandiri menggelar kegiatan festival tersebut. Untuk menyemangati para peserta, Gubernur HD pun memberikan bantuan uang tunai sebagai tambahan hadiah untuk para peserta. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Ponpes Nurul Qomar, Afrizal Rivai dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.*