Bumi Sebimbing Sekundang Menuju Smart City 2023

Rabu 11-01-2023,18:23 WIB
Reporter : Pur
Editor : Pur

 

“Pak Safrizal meminta kepada daerah yang dikunjungi sebagai tempat studi banding agar memberikan semacam pelatihan kilat. Ketika studi banding ke Pemkab Sumedang beberapa waktu lalu ada 52 kabupaten/kota yang mengikuti,” kata Priyatno.

 

BACA JUGA:252 Kades Diperiksa Kejaksaan dan Dipastikan ada Tersangka, Apa Masalahnya

 

Dan program ini lanjut Priyatno digagas oleh Kemendagri, KemenPan RB dan Pemkab Sumedang. Gunanya untuk meningkatkan indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) bagi 52 Kabupaten/Kota tersebut. Soalnya, pada saat ini, kata Priyatno yang mendapat materi hasil rapat, bahwa yang menjadi tantangan adalah membangun ekosistem yang komperhensif.

 

“Dalam implementasi smart city kita jangan lupa akan fokus utama pembangunan dengan mencapai standar pelayanan minimal (SPM) layanan utama,” ujar Priyatno yang mengulangi pesan dari Safrizal.

 

Materi Narasumber:

 

Sebagai narasumber pertama, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana, Nanik Nurwati SE MSi. Bahwa penerapan SPBE untuk wujudkan layanan digital nasional. Dan dilaksanakan dengan prinsip keterpaduan dan interoperabilitas. Penerapan tersebut dilaksanakan melalui penerapan arsitektur SPBE dengan tematik layanan berdasarkan proses bisnis sektor, Pembangunan dan pengembangan aplikasi SPBE, diarahkan menjadi platform digital yang terpadu, melalui pembentukan integrated e-Services.

 

Untuk menjadi bagian Layanan Digital Nasional. Terwujudnya dan operasional Layanan Digital Nasional, sebagai platform digital pemerintah berbagi pakai, diselaraskan dengan prioritas Reformasi Birokrasi Tematik (Pengentasan Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Administrasi Pemerintahan).

 

BACA JUGA:Pelamar Luar OKU Bisa Tes di Kominfo, Asalkan

Kategori :